Terbentuk Imunitas, Pasien Positif Covid-19 di Jatim Gejalanya Ringan, Semangat Jadi Faktor Sembuh
Pasien dengan gejala ringan diprediksi sudah terbentuk imunitas tubuh sehingga memepercepat penyembuhan yang didorong semangat.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pasien covid-19 di Jawa Timur yang diirawat menunjukkan tren baru. Pasien dengan gejala ringan diprediksi sudah terbentuk imunitas tubuh sehingga memepercepat penyembuhan yang didorong semangat.
Pertumbuhan dan penyebaran covid-19 di Jawa Timur mulai melambat.
Data ini disampaikan Kepala Gugus Kuratif Joni Wahyuhadi.
Hal itu terbukti dari penambahan kasus positif covid-19 yang tidak melonjak dan bertambah dalam jumlah besar.
“Kalau kita lihat perkembangan kasus Jatim yang tampak, penambahan yang konfirm positif maupun yang naik ke PDP dan dari PDP sekarang tidak cepat,” kata Joni, dalam jumpa pers, Selasa (31/3/2020) petang.
Sebagaimana diketahui per hari ini jumlah kasus positif covid-19 di Jatim ada sebanyak 93 kasus. Bertambah dua kasus dibandingkan hari Senin (30/3/2020).
Sedangkan PDP hari ini bertambah menjadi 420 orang dibandingkan sehari sebelumnya ada 336 orang.
Sedangkan untuk ODP memang ada kenaikan yang signifikan. Dimana per hari ini jumlah ODP ada 6.565. Sehari sebelumnya 5.812 orang.
“Kalau ODP naik jumlahnya, ini berita baik karena ini adalah bukti ada tracing yang bergerak. Dan sudah banyak yang dalam pemantauan. Yang kita amati PDP yang naik menjadi terkonfirmasi positif melambat, ini tanda mulai terbentuk herd immunity melawan covid-19,” kata Joni.
Baca: Jumlah Pasien Covid 19 yang Sembuh Trennya Meningkat
Baca: Dua Warga Tangsel Sembuh dari Covid-19, Wali Kota Airin Ingatkan Tak Boleh Lelah dan Stres
Jika perlambatan ini bisa terus berlangsung, maka dikatakan Joni prediksi puncak wabah corona yang dihitung akan terjadi bulan Mei bisa diperpendek.
Tak hanya itu, Joni juga menyebut bahwa saat ini pasien yang datang ke RSUD dr Soetomo juga tidak seberat kasus yang terdahulu.
“Sekarang yang datang ke RSUD dr Soetomo terbilang sedang dan ringan artiya sudah ada imunitas di masyarakat atau yang disebut dengan herd immunity,” tegas Joni.
Meski begitu Joni mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan terus menggunakan masker saat keluar rumah. Sebab bagi masyarakat yang ada di wilayah atau daerah terjangkit.