Kasus Corona di Singapura Bertambah, Tercatat 1.189 Orang Positif Covid-19
Pemerintah Singapura lewat situs Ministry of Health (MoH) Singapura, mengkonfirmasi 75 kasus baru positif virus corona atau Covid-19 di Kota Singa.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Singapura lewat situs Ministry of Health (MoH) Singapura, mengkonfirmasi 75 kasus baru positif virus corona atau Covid-19 di Kota Singa.
Dengan adanya tambahan 75 kasus baru, total ada 1.189 kasus corona di Singapura hingga Minggu (5/4/2020).
Selain itu, dinformasikan juga terdapat tambahan 15 pasien yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, sehingga total pasien sembuh di negeri singa itu menjadi 297 orang.
Disampaikan pula, 500 pasien positif masih berada di rumah sakit, mayoritas dalam kondisi yang stabil.
Namun, ada 26 yang dirawat di ruang ICU.
Baca: LRT Jakarta Mulai Besok Sosialisasikan Kebijakan Wajib Pakai Masker Kepada Calon Penumpang
Sebanyak 386 kasus positif Covid-19 yang dinyatakan sehat secara klinis sedang menjalani isolasi dan perawatan di beberapa fasilitas isolasi yang disediakan pemerintah Singapura.
Hingga kini, pihak Singapura telah mengkonfirmasi 6 pasien meninggal dunia, 2 diantaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Baca: Andre Rosiade Minta Bank BUMN Segera Implementasikan Kebijakan Kelonggaran Angsuran Bagi Pelaku UMKM
KBRI Singapura pada Minggu (5/4/2020) juga mengumumkan satu kasus baru yang merupakan WNI yang merupakan kasus ke 1134.
Kasus ini menambah kasus WNI yang terjangkit wabah Covid-19 di Singapura menjadi 38 orang.
Dari 38 WNI, 7 dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, 29 masih dirawat dan dua lainnya dinyatakan meninggal dunia.
1,2 juta orang terinfeksi corona
Inilah update terbaru kasus wabah virus corona (Covid-19) secara global per Minggu (5/4/2020) pukul 14.10 WIB.
Mengutip dari laman worldometers.info, dilaporkan kini 1.203.188 orang di dunia terinfeksi virus yang diduga berasal dari China ini.