Tiba di Tanah Air, 55 Jemaah Umrah Diminta Lakukan Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
Sebanyak 55 jemaah umrah Indonesia yang sempat tertahan di Arab Saudi lantaran kebijakan lockdown, tiba di tanah air, Jumat (10/4/2020) dini hari.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 55 jemaah umrah Indonesia yang sempat tertahan di Arab Saudi lantaran kebijakan lockdown, tiba di tanah air, Jumat (10/4/2020) dini hari.
Para jemaah umrah tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Penerimaan jemaah umrah dilakukan dini hari tadi. Mereka mulai masuk gate pukul 02.00 dan prosesnya berlangsung sampai 04.30 WIB," kata Kasubdit Pemantauan dan Pengawasan Umrah dan Haji Khusus Noer Aliya Fitra (Nafit) usai menerima kedatangan jemaah di Cengkareng, Tangerang, Banten, Jumat (10/4/2020).
Baca: Saudi Pulangkan 300 WNI, Termasuk Jemaah Umrah yang Tertahan Akibat Lockdown
Nafit menerangkan, setibanya di Bandara Soekarno-Hatta jemaah menjalani pemeriksaan sesuai protokol kesehatan seperti diperiksa suhu tubuh dan dilakukan proses wawancara.
"Alhamdulillah, hasil pemeriksaan dengan pemeriksaan suhu badan dan wawancara, tidak ada jemaah yang terindikasi terinfeksi virus Covid-19," jelasnya.
Selain itu, petugas juga melakukan rapid test secara sampling kepada 18 penumpang yang dinilai berisiko tinggi.
Baca: Sempat Tertahan, 58 Jemaah Umrah Dipulangkan Ke Tanah Air oleh Pemerintah Arab Saudi
"Rapid test jg dilakukan secara sampling terhadap 18 orang penumpang yang beresiko tinggi juga alhamdulillah semua negatif Covid-19," katanya.
Kasi Identifikasi dan Penanganan Masalah Umrah Ali Machzumi menambahkan, jemaah umrah Indonesia diterbangkan dengan pesawat Saudia Airlines SV 818.
Sampai data terakhir, total ada 55 jemaah umrah yang dipulangkan.
Baca: KJRI Jeddah: 44 Jemaah Umrah yang Tertahan Akibat Lockdown di Arab Saudi Siap Dipulangkan
"Seluruh jemaah sudah dijemput oleh pihak Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Jemaah yang berasal dari Palembang, Riau, Sumbar, dan Kepri, hari ini juga diterbangkan oleh PPIU menuju ke daerah masing-masing," kata Ali.
Meski demikian, jemaah yang menerima surat rekomendasi lulus pemeriksaan kesehatan tetap diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
Selain jemaah umrah, dalam penerbangan tersebut juga ada 34 tim penyedia layanan jemaah haji di Arab Saudi, TKI, serta keluarga WNI di Arab Saudi.
Total ada 336 penumpang yang kembali ke Indonesia.
300 WNI dipulangkan dari Arab Saudi
Pemerintah Arab Saudi memulangkan lebih dari 300 warga negara Indonesia (WNI) termasuk jemaah umrah yang sempat tertahan akibat kebijakan lockdown pada Kamis (9/4/2020).
Duta besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan, disamping jemaah umrah, ada tim petugas haji Indonesia yang dipulangkan.
Sebanyak 97 WNI beserta keluarganya juga ikut dipulangkan ke tanah air.
Di antaranya, WNI yang hilang selama 31 tahun, Carmi pekerja migran asal Desa Bandengan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Agus menuturkan, semula penerbangan khusus ini diperuntukkan hanya untuk para jemaah umrah.
"KBRI Riyadah melakukan lobi ke kementerian Luar Negeri Arab Saudi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Haji dan Umrah, Imigrasi Arab Saudi dan berbagai pihak untuk bisa menerbangkan para WNI khususnya mereka yang selama 1 sampai 3 tahun berada di rumah singgah KBRI," kata Agus dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Baca: Pusdokkes Roling 51 Tenaga Medis Polri yang Bertugas di RSD Kemayoran
Sebelumnya, menurut Agus pemerintah Arab Saudi hanya menyiapkan kepulangan bagi pemegang visa umrah.
"Apresiasi tinggi kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah memberikan perhatian yang luar biasa kepada Indonesia dan mempersiapkan penerbangan khusus ini," lanjut dia.
Di suasana lockdown, semua bandara ditutup, Arab Saudi juga memberikan izin khusus para WNI yang akan pulang ke Indonesia dengan pengawalan khusus.
Pesawat Saudi Airlines dengan penumpang lebih dari 300 orang ini take off dari Bandara King Khalid Riyadh pukul 11.20 WAS dan tiba di Jakarta pada Jumat tengah malam tadi.
"Alhamdulillah, semua berjalan lancar," tegas Dubes yang juga staf pengajar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.