Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Selain Batuk dan Demam, Ini Gejala Baru Virus Corona yang Dirasakan Sejumlah Pasien

Deskripsi lebih rinci dari gejala virus corona menunjukkan bagaiamana dokter dan peneliti masih mempelajari tentang virus itu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Selain Batuk dan Demam, Ini Gejala Baru Virus Corona yang Dirasakan Sejumlah Pasien
AFP/PAOLO MIRANDA
Dua orang tenaga medis saling berpelukan saat menangani penderita Covid-19 di RS Cremona, Lombardy, tenggara Milan, Jumat (13/3/2020). Italia adalah negara dengan tingkat pandemi virus corona tertinggi di dunia mengalahkan Cina, dengan jumlah kasus positif di atas 85 ribu jiwa dan lebih dari 9 ribu orang meninggal dunia hingga 29 Maret 2020. Ganasnya penyebaran Covid-19 di Italia membuat tenaga medis yang terbatas mulai kewalahan. AFP/PAOLO MIRANDA 

"Aku sehat. Aku mencoba makan dengan benar dan menjaga diriku sendiri," kata McLaughlin.

Salah satu laporan utama pertama pada gejala virus corona yang diterbitkan WHO pada bulan Februari lalu menunjukkan hampir 56.000 kasus di China memiliki gejala demam dan batuk kering.

Beberapa di antaranya mengalami kelelahan, napas pendek, masalah perut, dan tubuh lemah. Sejak laporan itu, gejala lain yang terkait dengan Covid-19 telah muncul.

Banyak pasien yang telah dites positif terkena virus corona juga mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan.

Beberapa pasien mengatakan mereka tidak memiliki nafsu makan. Banyak yang melaporkan bahwa mereka kehilangan indera pengecap dan penciuman, kata British Rhinological Society baru-baru ini.

Tetapi juga menjadi lebih jelas bahwa beberapa orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus, tidak memiliki gejala sama sekali.

Menular sebelum gejala

BERITA REKOMENDASI

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield mengatakan kepada NPR bahwa sebanyak seperempat pasien tidak menunjukkan gejala.

Laporan yang diterbitkan CDC juga menemukan bukti bahwa orang yang terinfeksi dapat menyebarkan virus sebelum mereka menunjukkan gejala, meski jarang terjadi.

Fenomena ini disebut dengan "penularan presimptomatik" yang juga dikenal sebagai cara penyebaran flu.

Laporan CDC didasarkan pada 243 kasus virus corona di Singapura. Para peneliti melacak semua individu yang telah melakukan kontak dengan pasien yang menunjukkan gejala sakit.

Mereka menemukan 6,4 persen dari transmisi dalam penelitian ini berasal dari pasien yang belum menunjukkan gejala.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Baru Virus Corona Mulai Muncul, Apa Saja?"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas