Sekjen PBB: Hanya Vaksin Covid-19 Akan Buat Dunia Kembali Normal
Vaksin virus Corona (Covid-19) adalah satu-satunya hal yang dapat membawa dunia kembali normal.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK -- Vaksin virus Corona (Covid-19) adalah satu-satunya hal yang dapat membawa dunia kembali normal.
Demikian Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan pada Rabu (15/4/2020) waktu setempat.
"Vaksin yang aman dan efektif mungkin satu-satunya alat yang dapat mengembalikan dunia untuk rasa 'normal', menyelamatkan jutaan nyawa dan triliunan dolar yang tak terhitung jumlahnya," ujarnya selama konferensi virtual dengan negara-negara Afrika yang merupakan anggota PBB.
Karena itu dia menyerukan percepatan pembangunan vaksin tersebut dan aksesibilitas untuk semua.
Baca: Selama Wabah Covid-19, Rina Nose Melawak Tanpa Dilihat Penonton, Hanya Tampil di Depan Kru Televisi
Baca: Cara dan Bacaan Niat Salat Tarawih Sendiri di Bulan Ramadan
Baca: Kamis Pagi, Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp 15.669 per Dolar AS
Ia menambahkan, vaksin itu harus memiliki "manfaat global secara" dan "memungkinkan kita untuk mengendalikan pandemi."
"Kami membutuhkan upaya ambisius untuk memastikan pemangku kepentingan internasional beroperasi melalui pendekatan yang harmonis, terintegrasi, dan dimanfaatkan untuk memaksimalkan kecepatan dan skala yang diperlukan untuk penyebaran universal vaksin tersebut pada akhir 2020," jelasnya.
Untuk donasi Kemanusiaan PBB yang komprehensif terhadap pandemi, menurut dia, telah terkumpul sekitar 20 persen dari target 2 miliar AS, seperti pernah ia sampaikan 25 Maret lalu.
"Melalui organisasi kesehatan dunia, PBB telah mampu membekali 47 negara Afrika dengan tes Covid-19," katanya.
Sekjen PBB juga memuji upaya beberapa pemerintah Afrika untuk mengurangi konsekuensi dari pandemi.
Dia mencontohkan Uganda memberikan kelonggran terhadap dunia bisnis untuk mengajukan pengembalian pajak mereka.
Juga seperti Namibia memberikan penghasilan darurat bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan.
Bukan hanya itu Negara Tanjung Verde menyediakan bantuan pangan.
Dan Mesir telah mengurangi perpajakan bagi industri.(AFP/Channel News Asia/Reuters)