Kisah 2 Mahasiswa UI Jadi Relawan Covid-19: Dukungan Keluarga Pasien Jadi Vitamin Bagi Tenaga Medis
Menurutnya, menjadi relawan dalam situasi pandemi saat ini merupakan sebuah panggilan negara yang wajib dilakukan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Bagi Sri, pengalaman paling berkesan selama bekerja sebagai relawan adalah melihat keadaan umum pasien yang semakin hari semakin baik.
Sri juga merasa bangga ketika memperoleh dukungan dari keluarga pasien maupun masyarakat.
“Hal tersebut merupakan 'vitamin C' bagi saya dan tenaga kesehatan serta tenaga medis lainnya. Juga merupakan sumber kekuatan dalam memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Sri.
Kisah Sofina tidak jauh berbeda dari Sri.
Sofina bertugas sebagai relawan perawat di RSUI sejak 1 April 2020.
Sofina menganggap menjadi perawat dalam masa pandemi ini adalah sebuah tindakan kepahlawanan bagi bangsa.
Saat ini Sofina juga ditempatkan di ICU RSUI yang berhadapan langsung dengan pasien COVID-19.
“Tidak ada kekhawatiran dalam menangani pasien Covid-19, mengingat kami telah diperlengkapi Alat Pelindung Diri (APD)," katanya.
Ia mengaku setiap harinya selama 6 hari kerja, dirinya memperoleh shift kerja sebanyak delapan jam.
"Empat jam pertama saya bertugas di ruangan isolasi merawat pasien dengan APD lengkap, lalu setelah itu saya melepas APD, mandi, makan lalu melanjutkan sisa waktu yang ada untuk membantu tindakan yang bersifat administratif seperti laporan pasien bersama para perawat RSUI," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.