Nyaris Bangkrut, Pemilik Kedai Tetap Gratiskan Makan Orang Asing hingga Pelanggan Beri Rp 15 Juta
Pemilik kedai pizza yang dermawan rela beri pizza ke orang kelaparan meski bisnisnya hampir bangkrut. Ada dermawan lain yang baik hati kepadanya.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Sri Juliati
Pelanggan itu mengaku iba melihat kondisi kedai Colimodio yang sudah tak punya pegawai dan jarang laku.
"Dia bilang 'Bukan, hari ini aku tidak beli apapun'. 'Jadi apa yang bisa kubantu?'," kata Colimodio.
"Dia bilang 'Aku merasa kasihan, aku sudah dua minggu terakhir ini mengamatimu, kau bekerja tanpa pegawai'," jelasnya.
Pelanggan lama itu mengaku hatinya hancur melihat kondisi bisnis kecil Colimodio.
Ia bercerita, dulunya juga pernah memiliki sebuah restoran beberapa tahun silam.
Colimodio semakin terkejut saat tujuan sang pelanggan menyambangi kedainya hanya untuk memberinya uang 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 15,5 juta.
Koki pizza itu sempat mengira pelanggannya ingin layanan katering.
Namun ternyata sang pelanggan hanya ingin menyumbang Colimodio demi membantu hidupnya.
"Dia bilang 'Aku hanya ingin memberimu 1.000 dolar', tentu saja aku terdiam sejenak untuk mencerna apa yang ia katakan padaku," kata Colimodio.
Baca: Di Tengah Perjuangan Hadapi Corona, Aktor Nick Cordero Harus Rela Kakinya Diamputasi
Baca: Sembuh dari Corona, Istri Tom Hanks Akui Konsumsi Obat Klorokuin, Tak Kuat Efek Sampingnya
Pelanggan itu bahkan juga memberi tambahan 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 juta untuk pajak kartu kredit.
Colimodio yang masih terkaget-kaget kemudian bertanya bagaimana ia bisa membalas kebaikan sang pelanggan.
Pelanggan itu hanya meminta Colimodio tetap berbuat baik seperti biasanya, memberi makan orang yang kelaparan.
"Dia bilang 'Terus lakukan apa yang kau lakukan. Jika kau melihat orang lapar dan orang sakit, maka masalah hidupku tak sebanding.'," ujar Colimodio.
Colimodio mengaku kerap mendapat tip sebesar 100 dolar AS ketika warungnya masih berjaya sebelum pandemi menyerang.
Namun pemberian 1000 dolar AS cuma-cuma baginya sangatlah besar.
Pelanggan yang menyumbang pada Colimodio itu pun enggan untuk disebutkan identitasnya.
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.