Penerapan PSBB di Surabaya Raya Besok, Ini Aturannya
Langkah ini dilakukan pada 3 kota yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa besok Selasa (28/4/2020) mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Surabaya Raya.
Langkah ini dilakukan pada 3 kota yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.
Seluruh elemen pemerintahan ikut berpartisipasi dalam keberlangsungan PSBB yang dijadwalkan mulai Selasa, 28 April 2020 sampai 14 hari ke depan.
Salah satunya TNI. Apa tugas mereka?
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi mengerahkan kekuatan yang berasal dari 5 Kodim.
1 Kodim di Wilayah Sidoarjo, 3 Kodim di Kota Surabaya dan 1 Kodim di Kabupaten Gresik.
"Apabila masih membutuhkan kekuatan, kami bisa mengerahkan tenaga tambahan lagi yang berada di sekitar tiga wilayah kodim tersebut," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Grahadi, bersama sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Timur, Minggu sore (26/4/2020).
Selain itu, lanjut R Wisnoe Prasetja Boedi, TNI juga siap mendukung kebutuhan logisitik masyarakat, dengan membentuk dapur umum yang memiliki kemampuan sekali masak 4.400 porsi. Ribuan porsi tersebut akan disebar di tiga daerah itu.
"Kami sangat mengharap kepada seluruh elemen masyarakat di tiga wilayah ini untuk memutus penularan virus covid 19. Dengan menaati peraturan peraturan yang sudah tertulis dalam pergub, dan perbup demi suksesnya PSBB," terangnya.
Baca: Hindari Virus Corona, Gak Perlu Antre Tiket MRT Jakarta, Kini Bisa Pesan Melalui Aplikasi Ini
Baca: Dinyatakan Sembuh dan Pulih dari Covid-19, Menhub Budi Karya Sumadi Akhirnya Ikut Rapat Kabinet
Baca: Kata Polisi, Pemberi dan Penerima Bantuan Nasi Anjing Sepakat Berdamai
Baca: Api Sempat Sulit Dipadamkan, Diduga Ini Penyebab Kebakaran di Gereja Christ Cathedral Tangerang
Kunci dari lancarnya PSBB tidak jauh dari disiplin, kesadaran diri sendiri dan partisipasi masyarakat.
Ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan bagi aparat keamanan. Terutama dari TNI.
"Apabila tiga kunci ini bisa dilakukan dengan baik. Maka pelaksanaan PSBB bisa tepat sasaran," imbuhnya.
Hal serupa juga diutarakan oleh Pangdivif II Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto yang siap mendukung, apabila dibutuhkan tenaganya dalam bentuk apapun. Mulai dari tenaga medis hingga tenaga penyemprotan disinfektan.
"Tinggal nanti bagaimana teknis pelaksanaannya supaya kami bisa menyesuaikan demi lancarnya PSBB," ujarnya.