Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.700 WNI Masih Bertahan di China

Djauhari Oratmangun mengatakan saat penyebaran virus corona terjadi pada Desember 2029, terdapat 15.000 WNI yang berada di China.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 1.700 WNI Masih Bertahan di China
Hector RETAMAL / AFP
Foto dari udara menunjukkan laboratorium BSL-4 di Institut Virologi Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei Tengah Cina pada 17 April 2020. Laboratorium epidemiologi P4 dibangun bekerja sama dengan perusahaan bio-industri Prancis Institut Merieux dan Akademi Ilmu Pengetahuan China . Fasilitas ini adalah di antara segelintir laboratorium di seluruh dunia yang dibuka untuk menangani patogen Kelas 4 (P4) - virus berbahaya yang berisiko tinggi penularan dari orang ke orang. 

Ibu kota provinsi Hubei, Kota Wuhan adalah kota paling terdampak.

Baca: PM Jepang Shinzo Abe Pertimbangkan Membantu Biaya Sewa Kantor Pelaku Bisnis dan Para Pelajar

Untuk itu, kota tersebut masih ditutup dan baru akan dibuka pada 8 April mendatang.

Meski begitu, transportasi publik sudah mulai beroperasional di sana.

Pembukaan terhadap kota yang dikunci adalah sinyal paling baru dari pemerintah China yang telah "menjinakkan" wabah virus corona.

Di seluruh Eropa dan AS, kasus infeksi baru terus meningkat, persediaan medis hampir habis dan banyak rumah sakit kewalahan.

Pejabat pemerintah di seluruh dunia juga memerintahkan warganya untuk tinggal di rumah, seperti halnya China terhadap Hubei di awal wabah merebak. (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wabah Virus Corona di China Mereda, 1.700 WNI Masih Bertahan"

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas