Dokter China yang Bertugas 50 Hari di Wuhan Berbagi Pengalaman Hadapi Covid-19
KBRI Beijing bersama Kementerian Luar Negeri RI menggelar kegiatan webinar pelatihan tata cara penanganan Covid-19 bersama pakar dari China.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KBRI Beijing bersama Kementerian Luar Negeri RI menggelar kegiatan webinar pelatihan tata cara penanganan Covid-19 bersama pakar dari China.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia.
Terlebih tim medis merupakan garda terdepan dalam perang melawan Covid-19.
Duta besar Indonesia untuk China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun mengatakan tak menyangka webinar ini mendapat sambutan luar biasa dengan banyaknya tenaga medis Indonesia yang turut serta.
"Di luar dugaan 316 orang peserta aktif terdiri dari para dokter dan tim medis, serta perwakilan lebih dari 25 rumah sakit di seluruh Indonesia ikut serta dalam webinar ini," ujar Djauhari, dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Kamis (30/4/2020).
Baca: 375 WNI ABK MV Carnival Splendor Akan Dikarantina Selama Sepekan
Kegiatan ini didukung Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation, serta mengundang para pembicara pakar dari China yang menjadi garda terdepan saat menangani Covid-19.
Webinar menghadirkan panelis yang merupakan para ahli medis dari Affiliated Hospital of Qingdao University yaitu Prof Niu Haitao, Vice President Affiliated Hospital of Qingdao University Dept. Prof Kong Xinjuan.
Kemudian Director of Medical Affairs Prof Wei Lili, Assistant President Prof Yu Wenchang, Director of Respiratory and Critical Care Department Prof Fang Wei.
Baca: Malam Lailatul Qadar, Inilah Tanda-tanda dan Amalan Sunnah yang Dianjurkan
Lalu Deputy Director of ICU, Prof Li Kun, Deputy Director of ICU Prof Weng Yunqi, serta Prof Feng Wei Deputy Director of Anesthesiology Dept.
Affiliated Hospital of Qingdao University yang berlokasi di Qingdao, Provinsi Shandong adalah salah satu rumah sakit yang mengirimkan tim medis untuk membantu penanganan Covid-19 di Wuhan selama 50 hari, termasuk di antaranya menangani pasien-pasien kritis.
"Penjelasan dokter-dokter dari China bagus dan teknis. Dinilai oleh peserta sangat bermanfaat dan saya sudah minta untuk diadakan seri keduanya. Dokter dari China yang tampil adalah mereka yang selama 50 hari bertugas di Wuhan," jelas Djauhari.
Baca: Penjelasan PN Jakarta Pusat Kenapa Romy Dibebaskan Padahal MA Perpanjang Penahanan
Djauhari berharap webinar ini dapat menjadi ajang diskusi antara tim medis Indonesia dengan para ahli China terkait penanganan Covid-19.
Terutama terkait pengalaman upaya menekan penyebaran pandemi Covid-19 yang saat ini dihadapi Indonesia.
Adapun topik diskusi yang dibahas antara lain terkait penanganan pasien parah, tata cara menghadapi situasi gawat darurat, upaya perlindungan tim medis dari infeksi virus, upaya pencegahan dan karantina mandiri oleh masyarakat serta pendampingan psikologis dalam menghadapi pandemi.
"Kegiatan ini memberikan lesson learnt garda terdepan China dalam menangani pasien Covid-19, sehingga diharapkan dapat turut berkontribusi untuk bekal tim medis Indonesia menangani pasien Covid-19 di Tanah Air," kata dia
"Webinar ini juga menjadi kick start rangkaian kegiatan perayaan 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Tiongkok yang jatuh pada tahun ini," kata Djauhari.