Mitigasi Dampak Covid-19, Jokowi Minta Pekerja Informal Masuk Program Jaring Pengaman Sosial
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajarannya agar pekerja sektor informal masuk dalam program jaring pengaman sosial.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Sri Juliati
"Tetapi sekali lagi tolong diikuti agar pelaksanaannya betul-betul dapat tepat sasaran," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali menegaskan untuk pekerja yang dirumahkan atau PHK harus menjadi prioritas penerima manfaat Kartu Prakerja.
Menurut penuturannya, hingga saat ini sudah sebanyak 8,4 juta orang yang mendaftar dalam program Kartu Prakerja.
Baca: Jokowi Pilih Turun Langsung Bagikan Sembako di Pinggir Jalan, Pihak Istana Beri Penjelasan Ini
Baca: Ini Alasan Mengapa Jokowi Harus Turun Langsung Bagikan Sembako ke Warga
Baca: Mitigasi Covid-19, Presiden Jokowi Siapkan Stimulus Bantuan Modal Kerja Darurat bagi UMKM
Padahal kata Jokowi, hanya 5,6 juta orang yang akan menerima kartu Prakerja.
"Bagi pekerja yang dirumahkan atau PHK saya minta diberikan prioritas untuk mendapatkan Kartu Prakerja," jelasnya.
"Informasi terakhir yang saya terima yang mendaftar Kartu Prakerja sudah 8,4 juta, padahal jatahnya hanya 5,6 juta," sambungnya.
"Sehingga sekali lagi untuk korban PHK agar diberikan prioritas," tegas Jokowi.
Selanjutnya, Presiden ini juga meminta kementerian-kementerian untuk memperbanyak program Padat Karya Tunai.
"Sehingga ada penyerapan tenaga kerja di situ," kata Jokowi.
Sementara itu, dalam pandemi Covid-19 ini, Jokowi juga menunjukkan perhatiannya kepada pekerja migran baik yang sudah pulang ke Indonesia mapupun yang masih berada di luar negeri.
Baca: Mitigasi Dampak Covid-19, Jokowi Beri Insentif Pajak bagi UMKM dengan Omzet di Bawah 4,8 M per Tahun
Baca: Mitigasi Dampak Covid-19, Jokowi Minta Penundaan Angsuran dan Subsidi Bunga Usaha Mikro Diperluas
Ia menginstruksikan kepada jajarannya untuk selalu memberikan perlindungan kepada pekerja migran.
"Berikan perlindungan kepada para pekerja migran kita, baik yang sudah kembali di tanah air, maupun yang masih di luar negeri," tegasnya.
"Sehingga mereka benar-benar pada posisi yang tetap terlindungi," ujarnya.
Dalam Ratas tersebut, Jokowi mengaku pemerintah telah mengirimkan bantuan untuk para pekerja migran yang berada di luar negeri pada masa pandemi ini.
Satu di antaranya yakni para pekerja migran di yang berada di Malaysia.
"Kita juga telah mengirimkan paket-paket sembako untuk para pekerja migran kita di Malaysia, dan saya minta ini agar terus dilakukan," ungkapnya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.