KSAD Minta RSPAD Koordinasi Dengan Kemhan Soal Bantuan Alat Cuci Darah Untuk Tangani Pasien Covid-19
Jenderal TNI Andika Perkasa terus memantau perkembangan RSPAD Gatot Subroto sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Penulis: Adi Suhendi
![KSAD Minta RSPAD Koordinasi Dengan Kemhan Soal Bantuan Alat Cuci Darah Untuk Tangani Pasien Covid-19](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-staf-angkatan-darat-ksad-jenderal-tni-andika-perkasa-1231.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa terus memantau perkembangan RSPAD Gatot Subroto sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Dalam teleconference berkala antara jajaran TNI AD dengan RSPAD, KSAD mendapat laporan mengenai alat medis dari Kementerian Pertahanan yang belum sampai di RSPAD.
Alat medis yang belum datang di antaranya Extracorporeal Membrane Oxygenation (ECMO).
RSPAD saat ini hanya memiliki satu ECMO yang digunakan di kamar operasi untuk operasi jantung.
Baca: Mantan Komisioner KPK Dorong Penegak Hukum Usut Mafia Alkes Corona
Kemudian, alat medis lainnya adalah Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT).
Dari 6 unit yang dijanjikan, baru dua yang sudah diterima RSPAD Gatot Subroto.
Menurut KSAD, kedua alat tersebut penting untuk menangani pasien Covid-19 yang memiliki komplikasi penyakit.
"Penyediaan CRRT dan ECMO di RSPAD untuk menangani pasien Covid-19 yang memiliki komplikasi dengan penyakit lain," ujar Jenderal Andika seperti dilansir Tribunnews.com dari chanel YouTube TNI AD, Jumat (1/5/2020).
Baca: Mantan Pimpinan KPK: Jika MK Batalkan Perppu Corona Artinya Tegakkan Moralitas Konstitusi
Ia pun mendorong agar asisten logistik KSAD untuk berhubungan langsung dengan para mitra guna melaporkan kabar terbaru terkait dengan ketersediaan barang tersebut.
"Coba komunikasikan sekarang dengan mitra Kemhan itu, paling tidak kita ingin tahu kapan mereka mendorong barang yang belum datang," kata Jenderal Andika dalam telekonference tersebut.
Berasal dari Perancis
Berdasarkan laporat ECMO diperkirakan akan diterima pihak RSPAD pada bulan September.
Lamanya prose pengiriman tersebut dikarenakan alatnya didatangkan dari Perancis.
Diketahui EMCO dan CCRT merupakan alat cuci darah.
Darah akan difiltrasi, untuk pasien Covid-19 yang terdapat komplikasi penyakit lain.
Baca: Eks Pimpinan KPK: Jika MK Batalkan Perppu Corona Artinya Tegakkan Moralitas Konstitusi
Kelebihan kedua alat tersebut dapat digunakan di ruang ICU.
Saat ini, RSPAD hanya memiliki satu ECMO yang digunakan di kamar operasi untuk operasi jantung.
Kemudian untuk CRRT berfungsi untuk memfiltrasi darah sebelum masuk ke ginjal pasien Covid-19.
Saat ini RSPAD memiliki 2 unit CRRT yang berada di ruang ICU.
Siapkan ruang khusus bagi ibu hamil penderita Covid-19
Dalam setiap telekonference sebelumnya menerima laporan adanya pasien Covid-19 yang melahirkan di RSPAD.
Menanggapi hal tersebut, Jenderal TNI Andika Perkasa menyarankan untuk memanfaatkan satu ruang bertekanan negatif untuk penanganan pasien Covid-19 yang hamil dengan melengkapi peralatan yang diperlukan.
“Segera berikan list kebutuhannya ke Aslog, agar dapat segera dipesan, pastikan tidak ada yang kelewat,” ujar KSAD.
Baca: KSAD Andika Perkasa Beri Kejutan Perawat Garda Terdepan Corona, sang Istri Tak Kuasa Menahan Tangis
Merujuk dari arahan KSAD, pihak RSPAD pun sudah menyiapkan ruang PICU dan NICU untuk kebutuhan bayi dan balita yang terpapar Covid-19.
Untuk ruang NICU akan disediakan 5 ventilator.
Sedangkan ruang NICU akan disediakan 2 ventilator.
Selain itu juga akan disiapkan alat-alat untuk menunjang kebutuhan di kedua ruangan tersebut.
Bayi lahir selamat
Dalam chanel youtube TNI AD yang diunggah Sabtu (26/4/2020), KSAD mendengarkan laporan tekait bayi yang dilahirkan dari ibu pasien Covid-19 di RSPAD.
Pasien tersebut sebelum datang ke RSPAD sempat datang ke rumah sakit lain tetapi ditolak.
Saat datang, ibu hamil tersebut sudah dalam kondisi pecah ketuban.
Mendengar hal tersebut, KSAD menengaskan agar RSPAD jangan pernah menolak pasien yang datang.
Baca: Mata KSAD Berkaca-kaca Lihat Istrinya Menangis Dengar Curhat Perawat RSPAD Gatot Soebroto
"Jangan pernah lakukan penolakan terhadap pasien, terutama ibu hamil terpapar Covid-19. Bantu mereka demi alasan kemanusiaan, itu prinsip RSPAD," kata KSAD dikutip dari chanel youtube TNI AD.
Berdasarkan laporan dari pihak RSPAD, pasien ibu hamil tersebut melahirkan bayinya dengan selamat.
Bayi yang lahir dari ibu dengan confirm Covid-19 tersebut dari SWAB pertama hasilnya negatif.
Baca: Viral Istri KSAD Jendral Andika Perkasa Menangis dengan Curhatan Petugas RSPAD, Saya Ingin Memeluk
Saat ini akan dilakukan SWAB yang kedua, jika hasilnya negatif, bayi tersebut bisa dipulangkan.
Menurut, KSAD setiap pasien yang datang selama tempat tidur dan ruangannya masih tersedia jangan pernah ditolak.
"Prinsip RSPAD selama fasilitas bad kita dan ruangan kita masih ada, enggak apa-apa terima, jangan ada yang ditolak dan bahkan kita berikan yang terbaik," kata KSAD.