Ajak Masyarakat Bayar Kembali ke Jakarta, Anies Baswedan Tuai Kritik, Yunarto Wijaya : Gimmick
Program baru yang diluncurkan Gubernur DKI Anies Baswedan dikritik Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya
Editor: widi henaldi

TRIBUNNEWS.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyindir program baru yang diluncurkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Program tersebut yakni Kolaborasi Sosial Berskala Besar ( KSBB), yang merupakan kolaborasi sosial dari warga untuk warga lainnya yang membutuhkan, dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai fasilitator program.
Hal ini diinisiasi Pemprov DKI Jakarta, karena seringkali ada kekosongan penyaluran bantuan, kepada warga yang paling terdampak secara ekonomi, oleh wabah virus corona ini.
Menurut Yunarto Wijaya, Anies Baswedan sebaiknya mengurus uang Rp 560M yang dikucurkan untuk Formula E terlebih dahulu.
Itu disampaikan oleh Yunarto Wijaya melalui akun Twitter miliknya @yunartowijaya.
Yunarto Wijaya mengomentari video di akun Kompas TV dengan judul "Anies: Mari Bayar Kembali ke Jakarta".
Menurutnya, Anies Baswedan kebanyakan gimmick.
Dilansir dari Kompas TV, Anies Baswedan menjelaskan bahwa ini adalah pembatasan sosial, sehingga kita harus bisa membangun solidaritas sosial.
"Jadi dari pembatasan muncul solidaritas, dan saya mengundang kepada semua beberapa kali kita melakukan video conference dengan pimpinan-pimpinan perusahaan di Jakarta, dan undangan kami yaitu bukan meminta sumbangan, undangan kami adalah mari bayar balik untuk Jakarta," jelas Anies Baswedan pada acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Minggu (3/5/2020).