Curhat Pilu Ibu Positif Virus Corona Lahirkan Bayi Negatif Covid-19. Sedih Terpaksa Membuang ASI
Dyah Setyaningrum seorang ibu berstatus positif covid-19, mencurahkan isi hatinya usai melahirkan anak keduanya di RSPAD Gatot Soebroto pada 24 April
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
Nisa mengungkapkan pada 22 April 2020 tepatnya pukul 06.15 WIB timnya menerima Dyah dengan kondisi mulas teratur.
Dari hasil pemeriksaan timnya, saat itu Dyah yang hendak melahirkan anak keduanya itu sudah mengalami proses persalinan pembukaan empat.
Ketuban Dyah sudah mulai keluar.
"Kurang lebih jam 08.15 WIB kami monitor bahwa pasien pembukaan sudah lengkap sehingga pertolongan persalinan sudah mulai kami lakukan," ungkap Nisa dalam tayangan Buletin TNI AD yang diunggah di akun Youtube resmi TNI AD pada Kamis (14/5/2020).
Nisa mengungkapkan tantangan yang dihadapinya dan tim adalah paparan cairan tubuh Dyah yang positif covid-19.
Tidak hanya darah dan cairan ketuban, Nisa mengungkapkan, percikan droplet dari mulut Dyah juga merupakan sumber penularan covid-19.
"Cairan tubuh dan droplet ini adalah salah satu sumber penularan yang sangat krusial sehingga kita harus melindungi diri dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat dan juga untuk ruangan yang digunakan adalah ruangan dengan tekanan negatif dan juga prosedur isolasi pasien untuk tata laksana selanjutnya," ungkap Nisa.
Dokter Spesialis Anak di RSPAD Gatot Soebroto dr Yenny Purnama mengungkapkan pada awal pihaknya mendapat kabar bahwasanya akan ada bayi yang lahir dari ibu yang positif covid-19, pihaknya langsung membentuk tim.
Tim tersebut terdiri dari tim penjemputan dan tim perawatan.
Ia mengungkapkan anggota kedua tim tersebut merupakan personel yang sudah terlatih.
"Tim yang menjemputpun juga tim yang sudah terlatih dan menggunakan APD level 3. Ketika menjemput kita menggunakan inkubator. Harapan kita inkubator tersebut sudah steril sehingga bayi tidak akan menularkan ke orang lain," kata Yenny.
Meski bayi dari istri Anggota Sekolah Tinggi Hukum Militer Pratu Didi Prasetyo Nugroho tersebut bugar, namun awalnya bayi tersebut dianggap positif covid-19 juga karena melakukan kontak yang sangat erat dengan ibunyang positif covid-19.
"Swab pertama dan kedua, 24 jam dan 48 jam ternyata negatif dan diputuskan bahwa bayi ini tidak tertular," kata Yenny.
Direktur Hukum Angkatan Darat Brigjen TNI W Indrajit juga mengungkapkan tim medis RSPAD juga telah menjemput pembantu dan putra pertama Didi.