Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli Epidemiologi Inggris: Kita Harus Belajar Hidup dengan Covid-19 Selama Beberapa Tahun Mendatang

Ahli epidemiologi Inggris dan Wakil Kepala Staf Medis untuk Inggris, Jonathan Van-Tam, mengatakan agar masyarakat harus belajar hidup dengan Covid-19.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Ahli Epidemiologi Inggris: Kita Harus Belajar Hidup dengan Covid-19 Selama Beberapa Tahun Mendatang
Andolu New Agency
Ilustrasi Virus Corona 

Namun, data tersebut masih kurang mengenai kebenaran anak-anak dapat menularkan virus ke orang dewasa.

"Anak-anak bukanlah penyebar virus corona besar, tetapi jika mereka tidak menderita flu," katanya.

Profesor Van-Tam mengatakan sebagian besar anak-anak hanya memiliki gejala COVID-19 "sangat ringan".

Seorang bocah berusia lima tahun, harus kembali melawan penyakit bernama Kawasaki setelah dirinya berjuang dari virus corona atau Covid-19.
Seorang bocah berusia lima tahun, harus kembali melawan penyakit bernama Kawasaki setelah dirinya berjuang dari virus corona atau Covid-19. (The Sun)

Baca: Boris Johnson Peringatkan Risiko Lonjakan Korban Jiwa Inggris Bila Lockdown Buru-buru Dilonggarkan

Ia juga menyampaikan tingkat infeksi di antara mereka pun hampir sama seperti pada orang dewasa.

Bahkan, sebuah studi oleh Royal College of Paediatricians and Child Health menemukan anak-anak lebih kecil kemungkinan terinfeksi virus daripada orang dewasa.

Hal tersebut berdasarkan temuan oleh komisi China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Namun, peran anak-anak dalam menularkan penyakit kepada orang lain tidak diketahui.

Berita Rekomendasi

Khususnya mengingat sejumlah besar kasus corona ditemukan tanpa gejala.

Ilustrasi anak-anak dengan virus Corona.
Ilustrasi anak-anak dengan virus Corona. (Kolase)

Kendati demikian, penelitian terpisah oleh Kesehatan Masyarakat Inggris dan University of Cambridge mengatakan sebaliknya.

Mereka menemukan anak-anak di Inggris lebih mungkin terinfeksi daripada kelompok umur lainnya.

Bahkan menurut penelitian, hampir satu dari lima anak (18 persen) berusia antara 5 dan 14 tahun telah tertular virus.

Namun hingga kini, temuan-temuan tersebut masih diselidiki untuk mengungkap apakah anak-anak rentan terkena virus maupun tidak.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas