Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tujuh Provinsi Termasuk DKI Jakarta Siap Berlakukan New Normal, Dokter dan Pengusaha Beda Pandangan

Ada tujuh provinsi yang akan menjalankan fase kehidupan Normal Baru. Yakni DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, Aceh, Riau, Kaltara, Maluku dan Jambi

Editor: Yulis
zoom-in Tujuh Provinsi Termasuk DKI Jakarta Siap Berlakukan New Normal, Dokter dan Pengusaha Beda Pandangan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo berjalan saat meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Humas IDI dokter Halik Malik sebelumnya menyebutkan aturan new normal yang dibuat untuk beradaptasi dalam kondisi covid-19 ini harus mengutamakan pertimbangan kesehatan untuk menjamin masyarakat tidak tertular maupun menularkan virus.

"Kalau protokol-protokol kesehatan itu tidak diterapkan, dikhawatirkan penularan covid tetap terjadi, jika penularannya massif dikhawatirkan akan semakin sulit diantisipasi, akibatnya bukan new normal tapi situasinya menjadi makin abnormal atau tidak terkendali," ujar Halik Malik.

Baca: Sembuh dari Virus Corona, Detri Warmanto Sempat Terpikir Akan Meninggal, Sedih Lihat Tangisan Istri

Halik Malik juga mengingatkan sesuai standar dari WHO atau organisasi kesehatan dunia ada enam hal yang harus disiapkan pemerintah sebelum menerapkan new normal.

Enam poin tersebut yang pertama pemerintah harus memastikan bahwa pengendalian virus corona sudah dilakukan.

Kedua pemerintah harus menyiapkan rumah sakit atau sistem kesehatan untuk
identifikasi, isolasi, testing, hingga karantina.

Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P.  memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) kepada Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E., M.M., dan Pangkogabwilhan II Marsda TNI Imran Baidarus, S.E. serta Panglima Komando Pertahanan Nasional (Pangkohanudnas) dari Marsda TNI Imran Baidarus, S.E. kepada Marsda TNI M. Khairil Lubis, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (27/5/2020). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) kepada Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan, S.E., M.M., dan Pangkogabwilhan II Marsda TNI Imran Baidarus, S.E. serta Panglima Komando Pertahanan Nasional (Pangkohanudnas) dari Marsda TNI Imran Baidarus, S.E. kepada Marsda TNI M. Khairil Lubis, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (27/5/2020). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Ketiga pemerintah harus memastikan pencegahan dan perlindungan pada masyarakat rentan berisiko tinggi.

Keempat membuat protokol untuk melakukan upaya-upaya pencegahan di lingkungan kerja.

Berita Rekomendasi

Kelima, pemerintah harus bisa mencegah kasus impor covid-19 sehingga harus bisa melindungi warga Indonesia dari potensi penularan covid-19 yang dibawa
orang asing.

Keenam, yang paling penting adalah mempersiapkan penerapannya di
masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi sebelum memasuki fase new normal.

"Semua protokol harus dipersiapkan terlebih dahulu, termasuk untuk sosialisasinya," pungkas Halik Malik.

Baca: Kota Bekasi Siap Terapkan New Normal, Tempat Ibadah dalam Zona Hijau akan Dibuka Kembali

Hipmi

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Mardani H Maming menyambut baik keputusan program pemerintah untuk
menggerakkan hidup normal atau The New Normal.

Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan dan kebijakannya kepada 34 Ketua Umum BPD seluruh Indonesia untuk menerapkan new normal.

"Pemerintah akan menerapkan new normal sebagai percobaan apakah program
tersebut akan terus menerus diterapkan karena pandemi Covid-19 belum ada kepastian kapan selesainya," ujar Mardani H Maming.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas