Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penerapan New Normal Harus Seiring dengan Kebutuhan Anak, Dokter: Pemerintah Jangan Gegabah

Dokter spesialis anak menilai, dalam penerapan tata kehidupan baru atau new normal, pemerintah dinilai harus memperhatikan aspek kebutuhan anak.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Penerapan New Normal Harus Seiring dengan Kebutuhan Anak, Dokter: Pemerintah Jangan Gegabah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga memakaikan masker kepada anaknya saat mengikuti Salat Idul Fitri 1441 H di Masjid Al Istiqomah, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (24/5/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam penerapan tata kehidupan baru atau new normal, pemerintah dinilai harus memperhatikan aspek kebutuhan anak.

Hal itu diungkapkan dokter spesialis anak, dr Ardi Santoso SpA dari Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah.

"Saya harap pemerintah dalam penerapan new normal memperhatikan tumbuh kembang anak, sejalan dengan stimulasi, imunasi, dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)," ungkap dokter Ardi saat melakukan telekonferensi video bersama Tribunnews.com, Jumat (29/5/2020).

Ardi Santoso DOKTER SPESIALIS ANAK 2
dr Ardi Santoso SpA dari RS Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah (Tribunnews/Istimewa)

Pemerintah, dipandang Ardi, jangan hanya berfokus pada jalannya roda perekonomian.

"Harus seiring dengan itu, bukan cuma boleh buka toko dan sebagainya, tapi new normal harus sejalan dengan perkembangan dan pertumbuhan anak," ujar Ardi.

Baca: Pandemi Corona, Dokter Spesialis Anak Ingatkan Orangtua Tak Tunda Imunisasi

Ardi menjelaskan, new normal merupakan suatu tatanan kehidupan yang baru dan harus disesuaikan oleh masyarakat dengan protokol-protokol kesehatan.

"Normalnya ini baru, dulu kita ketemu temen nggak pake jarak, nah kalau new normal pake jarak," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

"Ini (new normal) adalah masa normal seperti dulu, tapi dengan protokol-protokol kesehatan," imbuhnya.

Menurut Ardi, memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan PHBS lain akan menjadi hal baru di kehidupan.

Pemerintah Jangan Gegabah

Ardi menyebut, pemerintah jangan sampai terlalu memaksakan pemberlakuan new normal.

Sebab new normal ini betul-betul harus dipahami oleh masyarakat sepenuhnya.

"Ini masalah mental, masalah budaya, harus jauh-jauh hari dan nggak bisa gegabah," ujar Ardi.

Baca: Perihal New Normal, Maia Estianty: Selama Orangnya Disiplin, Aku Enggak Khawatir

Ardi menyebut, jika penerapan new normal dipaksakan, akan menghasilkan dampak buruk di masyarakat termasuk anak-anak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas