86 Balita di Jawa Timur Positif Corona, Ini Kata Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19
Sebanyak 86 anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun (balita) di Jawa Timur terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
Kebanyakan dari mereka memang tertular Covid-19 dari orang dewasa yang berkontak erat dengan anak-anak yang akhirnya terpapar virus corona.
Serta lingkungan sekitar tempat tinggal balita itu juga mempengaruhi dalam penularan Covid-19.
“Ada tiga hal yang berpengaruh erat dalam penularan virus corona. Pertama adalah host-nya (manusia), virusnya yang cepat menular dan juga lingkungannya,” jelasnya.
Selain anak balita, data remaja yang terjangkit Covid-19 sebanyak 6,82 persen dengan rentang usia 6-19 tahun.
Baca: Tambahan Kasus Corona Lebihi Jakarta dalam 2 Hari Terakhir, Jatim Jadi Episentrum Baru Covid-19?
Baca: Risma Sempat Marah-marah karena Mobil PCR, Khofifah Sebut Bantuan Tersebut Permintaan Pemprov Jatim
Baca: Lima Provinsi Masih Tinggi Angka Positif Covid-19: Jatim, DKI Jakarta, Sulsel, Kalteng dan Jabar
Kasus corona yang tertinggi di Jatim adalah masyarakat dengan rentang usia 40-49 tahun yakni sebanyak 23,7 persen.
Dari kasus terbanyak tersebut mayoritas adalah laki-laki.
“Memang belum ada hasil penelitian pengaruh hormon sex pada penularan Covid-19."
"Namun ada kemungkinan hal tersebut terjadi karena interaksi dan mobilitas gender laki-laki lebih besar,” papar Joni.
Oleh sebab itu, Joni kembali mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
Masyarakat diminta menggunakan masker, tidak keluar rumah kecuali dalam kondisi yang sangat penting dan tetap menerapkan physical distancing.
Baca: Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Jatim Tertinggi Lampaui DKI Jakarta
Baca: Selama Wabah Covid-19 Ibu-ibu di Jatim di Rumah Saja Tak Ikut KB, Akibatnya Kehamilan Pun Melonjak
Hal serupa juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Menurut Khofifah, vaksin terbaik saat ini adalah kedisiplinan dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Karena vaksin dari virus ini belum ditemukan. Maka vaksin terbaik adalah kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan,” tegas Khofifah.
Sementara itu, juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa anak-anak sangat rentan tertular corona dari orang dewasa yang kontak erat dengan mereka.
Untuk itu, penerapan protokol kesehatan wajib diterapkan di lingkungan keluarga.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Surya.co.id/Fatimatuz)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.