Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Corona di Jawa Timur Capai 5.000 Kasus, Surabaya Zona Hitam Tapi Dapat Pujian, Ini Alasannya

Meski kasus di Surabaya cukup tinggi, upaya penanganan kasus covid-19 di Surabaya ini justru mendapat pujian.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Corona di Jawa Timur Capai 5.000 Kasus, Surabaya Zona Hitam Tapi Dapat Pujian, Ini Alasannya
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Corona di Jatim Capai 5.000 Kasus, Surabaya Zona Hitam Tapi Dapat Pujian 

"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," ujar Joni di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (2/6/2020) dikutip dari Kompas.com.

Namun demikian, meski kasus di Surabaya cukup tinggi, upaya penanganan kasus Covid-19 di Surabaya ini justru mendapat pujian.

Dalam peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir. (Tangkapan layar)
Dalam peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, Kota Surabaya terlihat berwarna hitam sejak empat hari terakhir. (Tangkapan layar) (Kompas.com)

Baca: Tri Risma Pamit dari Jabatan Wali Kota Surabaya, Pengamat: Layak Naik ke Level Nasional

Baca: Surabaya Zona Hitam Covid-19, Kasus Positif Capai 2.748, Tersebar di 5 Wilayah

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut, tingginya temuan kasus di Surabaya ini merupakan buah tracing yang dilakukan serius.

Doni mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah melakukan langkah-langkah yang sangat baik.

Pemkot Surabaya melakukan pengambilan sampel di berbagai lingkungan masyarakat.

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif. Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni, di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/6/2020) seperti dikutip Kompas.com.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya saat ini terbantu setelah menerima alat tes dari Kemenkes, BIN dan BNPB.

Berita Rekomendasi

Dengan itu, Pemkot Surabaya terus melakukan tes massal di sejumlah tempat baik di jalan raya, perkampungan maupun tempat ibadah.

"Jadi, kami lakukan rapid test massal di beberapa tempat. Kadang lokasinya di sepanjang jalan, kadang pula di masjid, dan sebagainya. Sampai hari ini rapid test kurang lebih sebanyak 27.000 orang," ujar Risma.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Risma yang baru saja berulang tahun ke-58 pada Rabu 20 November, memaparkan apa yang telah dicapainya di Kota Surabaya. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Risma yang baru saja berulang tahun ke-58 pada Rabu 20 November, memaparkan apa yang telah dicapainya di Kota Surabaya. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

(Tribunnews.com/Tio, Kompas.com/GhinanSalman)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas