Muncul Lonjakan Kasus Corona di Indonesia, Ahli Epidemiologi Sebut Penerapan PSBB Tidak Maksimal
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi, DR Dr Hariadi Wibisono memberikan pandangannya terkait tren kenaikan kasus corona di Indonesia.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Surya/Ahmad Zaimul Haq
Penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/6/2020). Usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3 di Surabaya Raya, teminal terbesar di Jatim itu mulai beroperasi dengan penerapan tatanan normal baru (new normal) dan persyaratan memenuhi protokol kesehatan. Surya/Ahmad Zaimul Haq
Pasien sembuh bertambah 715 orang, sehingga total kasus sembuh 12.129 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 36, sehingga total kasus kematian 1.959 orang.
Baca: IDI Berduka, Dokter Miftah Fawzy Meninggal Dunia Berstatus Positif Covid-19 di RS Soetomo Surabaya
Demikian yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dilansir Metro TV, Rabu.
"Penambahan kasus ini didapatkan karena keagresifan dalam tracing yang dilakukan," ujar Yurianto.
Berikut 5 Provinsi dengan tambahan tertinggi pada 10 Juni 2020.
1. Jawa Timur bertambah 273 kasus, 97 sembuh.
2. Sulawesi Selatan bertambah 189, 53 sembuh.
3. DKI Jakarta bertambah157, 146 sembuh.
4. Jawa Tengah bertambah 139, 118 sembuh.
BERITA REKOMENDASI
5. Kalimantan Selatan bertambah 127, 10 sembuh.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Wahyu Gilang P)