Angka Orang Berstatus ODP di Indonesia Menurun, Kini Total yang Masih Dipantau 29.124 Orang
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan ODP yang sampai hari ini masih dalam pemantauan ada 29.124 orang.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto melaporkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Indonesia, Selasa (16/6/2020).
"ODP yang sampai hari ini masih dalam pemantauan ada 29.124 orang," ujar Achmad Yurianto dalam siaran BNPB.
Sementara PDP per hari ini, dikatakan Achmad Yurianto, tercatat sejumlah 13.510 orang.
Seperti diketahui, jumlah ODP dan PDP pada hari menurun ketimbang pada hari Senin kemarin.
Baca: Buntut Pembatalan Haji, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Dana Haji Larinya Tidak Jelas ke Mana
Adapun kemarin, jumlah ODP dan PDP masing-masing sebanyak 36.744 dan 13.649 orang.
Pemerintah juga telah melaporkan soal jumlah pasien positif corona di Indonesia pada hari ini.
"Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 1.106 orang sehingga menjadi total kasus positif sebanyak 40.400 rang," ujar Achmad Yurianto.
Baca: Curhat Sabai Morscheck Hamil di Tengah Pandemi Virus Corona, Ringgo Agus Senang karena Lebih Hemat
Dari jumlah tersebut, Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 15.703 pasien dinyatakan sembuh setelah terjadi penambahan pasien sembuh sebanyak 580 orang.
"Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 2.231 orang setelah penambahan 33 orang," katanya.
Protokol Jaga Jarak Dapat Turunkan Risiko Penularan Covid-19 Hingga 85 Persen
Tim Komunikasi Publik, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan jurnal ilmiah Lancet protokol jaga jarak atau physical distancing dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 85 persen.
Dalam jurnal tersebut menurut dokter Reisa disebutkan bahwa jarak yang aman adalah 1 meter dari satu orang dengan orang lain.
"Ini merupakan langkah pencegahan terbaik bisa menurunkan risiko sampai dengan 85 persen," kata Dokter Reisa di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Baca: Viral Penjual Gorengan Cantik, Bantu Orangtua hingga Isi Waktu Luang setelah Di-PHK Akibat Corona