PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Anies Baswedan: Harus Lebih Serius Jalankan Protokol Kesehatan
Anies Baswedan memperpanjang Fase 1 PSBB Transisi Jakarta. Ia menekankan, saat ini harus lebih serius memastikan protokol kesehatan berjalan ketat.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
Oleh karenanya, Anies meyakini, data yang dihasilkan tersebut sudah dapat menggambarkan kondisi pandemi Covid-19 di Jakarta.
Baca: Anies Perpanjang Masa PSBB Transisi Hingga 14 Hari ke Depan, Ini Pertimbangannya
Karena telah melewati batas standar WHO, Anies mengatakan, data tersebut akurat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
"Ini adalah tes PCR, maka kita bisa yakin data yang dihasilkan dapat menggambarkan kondisi Jakarta yang sesungguhnya."
"Bila kita melakukan di bawah itu, maka data yang kita gunakan tidak bisa menjadi acuan pengambilan keputusan," terangnya.
Terjadi Pergerakan Percepatan Penularan di Jakarta
Anies menjelaskan, keputusan untuk memperpanjang Fase 1 PSBB Transisi Jakarta ini diambil atas dasar data-data.
Satu di antaranya, Anies menyebutkan reproduction number di Jakarta mengalami peningkatan.
"Selama ini kita selalu berada di bawah satu. R0 itu adalah angka di masa awal ketika terjadi wabah, Rt artinya reproduction number time, waktu ini angkanya 1,15 per tanggal 12 Juli," kata Anies.
Anies menjelaskan, apabila Rt di angka 1 maka artinya satu orang yang positif Covid-19 dapat menularkan pada satu orang lainnya.
Sementara, apabila Rt di angka empat maka satu orang dapat menularkan pada 4 orang.
Baca: BREAKING NEWS: Anies Baswedan Perpanjang PSBB Masa Transisi DKI Jakarta Selama 14 Hari Ke Depan
"Nah dengan angkanya berkisar antara satu artinya wabah ini stabil, tidak mengalami kenaikan tapi juga tidak mengalami penurunan," lanjut Anies.
Ia menambahnya, melihat Rt di Jakarta berada di angka 1,15 maka hal itu menandakan adanya pergerakan percepatan penularan Covid-19.
Oleh karenanya, Anies mengatakan, saat ini setiap orang harus lebih waspada.
"Kita tentu menginginkan reproduction number-nya itu turun, Rt-nya dari 1 berharapnya menjadi lebih kecil."
"Karena itu, sekarang kita berada di atas 1,15, yang itu menandakan ada pergerakan percepatan penularan, karena itulah kita harus ekstra waspada," kata Anies.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)