Saat Prediksi Jokowi, Luhut, Ahli, hingga LSI Soal Akhir Pandemi Corona di Indonesia Meleset, BIN?
Saat pandemi merebak di Tanah Air, sejumlah pihak melontarkan sejumlah prediksi terakhir waktu puncak atau akhir pandemi.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
1. Jokowi
Pada Maret 2020 atau saat awal kasus corona terkonfirmasi di Indonesia, Presiden memprediksi, puncak penularan Covid-19 di Indonesia akan jatuh pada bulan Mei, sehingga bulan Juli sudah mulai menurun.
Pun saat sidang kabinet pada Rabu (6/5/2020), Jokowi menargetkan kurva penambahan pasien positif Covid-19 menurun pada Mei 2020.
"Target kita di bulan Mei harus betul-betul tercapai, sesuai dengan target yang kita berikan, yaitu kurvanya sudah harus turun, dan masuk posisi sedang di Juni."
"Di Juli harus masuk posisi ringan dengan cara apa pun," ujar Jokowi, dikutip Kompas.com.
Fakta yang terjadi di lapangan, kurva di bulan Juni hingga Juli malah semakin naik.
Jokowi kembali membuat prediksi, puncak penyebaran virus corona akan terjadi pada Agustus atau September 2020.
"Kalau melihat angka-angka, nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir," kata Presiden Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (13/7/2020).
Namun Kepala Negara juga menyebut, prediksi terbaru ini masih bisa berubah tergantung kinerja seluruh jajarannya dalam menekan penyebaran kasus Covid-19.
2. Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penyebaran virus corona di Indonesia akan melandai mulai akhir Mei 2020.
Dikutip dari Kompas.com, hal itu diketahui berdasarkan pengamatan yang dilakukan pemerintah terhadap penyebaran corona di Indonesia.
"Mudah-mudahan Covid-nya makin cepat dan dari hasil kita punya modeling, itu kira-kira melandai di minggu keempat bulan ini, kita berharap bulan depan makin bagus,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/5/202).
3. Doni Monardo