PKS Minta Pemerintah Selidiki Latar Belakang Keilmuan Hadi Pranoto
Sebelumnya, Hadi Pranoto mengklaim menemukan obat virus corona atau Covid-19.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah melakukan langkah-langkah penyelidikan terhadap latar belakang keilmuan Hadi Pranoto.
Sebelumnya, Hadi Pranoto mengklaim menemukan obat virus corona atau Covid-19.
Hal itu terungkap dari video yang menjadi viral karena dipublikasikan oleh musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji melalui akun YouTube-nya.
"Harus diselidiki latar belakang keilmuannya. Benarkah ia seorang profesor ahli mikrobiologi yang berhak berbicara sesuai kapasitasnya? Setahu saya, klaim profesornya sudah banyak dibantah orang. Jika dipandang perlu, lakukan pembuktian ilmiah. Satgas Covid bisa menggandeng BPOM untuk menguji klaim obat herbal Hadi Pranoto," kata Netty kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).
Baca: Hadi Pranoto Jawab Tudingan: Tegaskan Bukan Dokter hingga Tanya Balik Karya Nyata Profesor
Ketua Tim Covid-19 F-PKS DPR RI ini meminta pemerintah melindungi masyarakat dari informasi sesat atau hoaks.
Menurutnya, saat ini masyarakat mudah percaya informasi yang didapat lantaran panik dengan pandemi Covid-19 yang makin meningkat.
"Jangan sampai masyarakat disesatkan dengan informasi bohong. Apalagi ramuan herbal tersebut belum terbukti aman dan efektif secara ilmiah sebagai obat Covid-19. Masyarakat yang sedang panik dikepung pandemi bisa mudah terperdaya," kata Netty.
Lantas, Anggota Komisi IX DPR RI ini meminta pemerintah menggegas upaya penemuan obat dan vaksin Covid-19.
Ia khawatir kekayaan ramuan herbal yang dimiliki Indonesia nantinya diklaim negara lain.
"Penggunaan tanaman herbal sebagai basis penelitian penting dilakukan. Indonesia kaya akan tanaman herbal yang dikenal dan digunakan masyarakat sejak lama sebagai kearifan lokal. Lakukan penelitian dan pengujian ilmiah untuk pembuktiannya. Jangan sampai setelah tanaman herbal Indonesia dipatenkan oleh orang luar, baru kita ribut dan kebakaran jenggot," pungkas Netty.