Saran Pakar Kesehatan Sebelum Memutuskan Membuka Sekolah di Masa Pandemi Covid-19
Memasuki adaptasi kebiasaan baru berbagai sektor yang sebelunnya ditutup untuk menghidnari covid-19
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Memasuki adaptasi kebiasaan baru berbagai sektor yang sebelunnya ditutup untuk menghidnari covid-19 pun sudah banyak yang kembali dibuka.
Walaupun kantor dan mall sudah kembali dibuka, restaurant sudah bisa makan di tempat, hotel juga sudah menerima tamu, tapi sekolah masih belum dibuka sehingga para siswa dan mahasiswa masih belajar dari rumah.
Pakar Kesehatan Masyarakat, Dr. Hermawan Saputra menyebutkan pendidikan memang sektor yang paling sensitif dan butuh pertimbangan khusus sebelum membukanya.
Baca: Belajar Tatap Muka di Kota Pariaman Akan Dimulai Kamis Besok Untuk SD, SMP dan SMA Sederajat
"Sektor pendidikan dari awal memang sensitif saat semua sektor dibuka dunia pendidikan juga tidak sabar. Sudah pada kangen, siswa kepingin sekolah, guru juga kangen muridnya," kata Dr. Hermawan di acara Virtual Press Conference, Launching Produk Proteksi Kesehatan AIA PHS Extra, Rabu (12/8/2020).
Dr. Hermawan menjelaskan pertimbangan utama sebelum membuka sekolah adalah mengingat kembali penyebaran covid-19 ini sangat berpotensi menular kalau berdekatan dan berada dikumpulan orang banyak.
Baca: Alasan Wilayah Zona Merah dan Oranye Belum Bisa Buka Sekolah Tatap Muka
Memang bisa diatur dengan protokol kesehatan, tapi pada siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang masih sulit dikontrol diperkirakan agak sulit memastikan mereka selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk sekolah-sekolah yang siswanya masih anak-anak sekali seperti TK dan SD belum ada otonomi sifat diberitahu, melihat temannya lari mereka mau ikut, sulit dikontrol dan belum memiliki kesadaran yang cukup," ungkap dr. Hermawan.
Baca: Alasan Wilayah Zona Merah dan Oranye Belum Bisa Buka Sekolah Tatap Muka
"Mungkin untuk SMP atau SMA sudah mulai bisa buka karena mereka sudah bisa lebih haik dibanding anak-anakyang masih kecil," sambung Dr. Hermawan.
Kemudian sebelum membuka sekolah pastikan juga tidak ada satupun di lingkungan sekolah yang terpapar covid-19 termasuk juga orang-orang yang berada di lingkungan sekolah.
"Inilah yang harus menjadi perhatian lebih jika sekolah tersebut berada di zona kuning atau orange sebelum sekolah dibuka lagi," pungkas Dr. Hermawan.