Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kondisi Eks PM Italia Usai Positif Corona: Respons Baik Pengobatan, Namun Rapuh karena Faktor Usia

Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi merespon pengobatan akibat COVID-19 secara baik dan optimal.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kondisi Eks PM Italia Usai Positif Corona: Respons Baik Pengobatan, Namun Rapuh karena Faktor Usia
richestnetworth.org
Silvio Berlusconi 

Diketahui, Berlusconi tetap berada di bangsal VIP di rumah sakit tersebut.

Sebelumnya, Dr Zangrillo sempat menerima kritikan pada akhir Mei lalu.

Kala itu, ketika lockdown di Italia sudah memperlambat laju infeksi baru, ia menganggap secara klinis virus sudah tidak ada lagi.

Keadaan Italia selama pandemi Covid-19 2
Keadaan Italia selama pandemi Covid-19 2 (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Baca: Temuan Ilmuwan Italia, Virus Corona akan Melemah Seiring Waktu

Lalu sejak itu dia mengakui bahwa pernyataan itu terlalu kuat dan "tidak tepat".

Ia pun menyadari ucapannya itu hanya didasarkan pada pengamatan, pada saat itu pasien lebih sedikit yang memerlukan perawatan intensif.

Adapun sosok Berlusconi, yang berusia 84 tahun akhir bulan ini, menghabiskan sebagian liburan musim panasnya di vila tepi pantai di Pantai Zamrud Sardinia.

Berlusconi akhirnya memutuskan untuk menguji COVID-19 setelah ia selesai berlibur.

BERITA REKOMENDASI

Banyak dari kasus virus corona baru-baru ini di Italia, dikaitkan dengan kelompok orang yang berlibur di Sardinia.

Keadaan Italia selama pandemi Covid-19
Keadaan Italia selama pandemi Covid-19 (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Baca: Desa Italia Ini Tawarkan Promo Penginapan Gratis untuk Wisatawan

Baca: Italia Alami Lonjakan Kasus, Pemakaian Masker di Malam Hari & Penutupan Klub Malam Diberlakukan

Bahkan, di pulau tersebut mengalami lonjakan kasus COVID-19 pada Agustus lalu lantaran banyaknya turis berkunjung ke pantai-pantai.

Di Italia sendiri, kasus infeksi virus corona kembali meningkat pada Agustus.

Padahal, puncak sebelumnya kasus corona di Italia pada Maret dan April lalu.

Pakar kesehatan setempat membenarkan, hal tersebut disebabkan oleh kerumunan orang yang berlibur dan datang ke klub malam.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas