Daftar Pejabat dan Kepala Daerah yang Meninggal karena Covid-19, Terakhir Dirjen KKP dan Sekda DKI
Dari banyaknya pasien corona yang meninggal itu, beberapa di antaranya merupakan kepala daerah dan pejabat publik. Berikut nama-nama mereka.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Saefullah disebut terkena shock sepsi irreversible dengan ARDS atau gangguan yang menyerang pasien positif Covid-19.
Infeksi virus Corona tersebut menyebabkan kerusakan pada jaringan paru, dan berakibat pada gagal napas yang tidak dapat diperbaiki.
Gagalnya nafas akibat kerusakan jaringan paru tersebut karena tidak terjadi pertukaran oksigen yang memadai.
Baca: BREAKING NEWS : Dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Sekda DKI Saefullah Meninggal Karena Covid-19
"Bapak Saefullah, telah berpulang. Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti, dalam keterangannya, Rabu (16/9/2020).
Diketahui Sekda DKI Saefullah tutup usia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat pada pukul 12.55 WIB, Rabu (16/9/2020) siang, usai menjalani perawatan selama 10 hari.
Sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di RS MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu (13/9) dini hari.
Bupati Morowali Utara
Almarhum meninggal pada Kamis (2/4/2020) malam di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Hasil tes swab yang dilakukan tim medis, Aptripel dinyatakan positif corona.
Sekretaris Kabupaten Morowali Utara Musda Guntur mengatakan, almarhum diduga terinfeksi virus corona setelah melakukan perjalanan ke Jakarta.
Baca: Bupati Morowali Utara Meninggal Dunia karena Covid-19, Sempat Lakukan Perjalanan ke Jakarta
Sebab, setibanya dari Jakarta itu almarhum mengeluhkan sakit yang mengarah kepada virus corona.
Karena tak kunjung sembuh, almarhum sempat dilakukan perawatan di RSU Kolonodale Morowali Utara. Setelah itu dirujuk ke Makassar.
Namun saat dilakukan perawatan di RSU Wahidin Sudirohusodo tersebut kondisinya terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Wali Kota Tanjungpinang