Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akmal Taher Mundur dari Satgas Covid-19, Sang Guru Besar Ungkap Alasan dan Rencananya Tangani Corona

Dokter Akmal Taher resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Akmal Taher Mundur dari Satgas Covid-19, Sang Guru Besar Ungkap Alasan dan Rencananya Tangani Corona
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Direktur Utama RSCM Akmal Taher di Jakarta, Kamis (8/12/2011). 

Apa alasannya memutuskan untuk keluar dari Satgas Covid-19?
Hanya perbedaan strategi aja. Sudut pandang. Tidak ada yang salah, tidak ada yang benar. Itu hanya
strategi pilihan saja, strategi apa yang mau diambil.

Saya kira seperti itu penting melihatnya.Saya berpendapat seperti ini, sementara organisasi berpendapat, barang kali dengan perspektif yang lain dansebagainya.

Biasa terjadi, menurut saya. Saya pikir, kalau gitu saya kerjakan saja ditempat lain, dengan strategi yang saya yakini nanti saya kerjakan. Itu aja. Cuman pengin gitu aja.

Apakah usulan-usulan dokter tidak diterima oleh Satgas Covid-19 atau seperti apa?
Ya enggak itu diskusi aja, bukan diterima atau tidak diterima. Habis itu kan mesti diputuskan.

Dalam sebuah diskusi, bapak menyatakan bahwa ada pihak yang ingin angka kematian kasus
Covid-19 agar di turunkan. Itu seperti apa?

Saya mau klarifikasi, itu tidak ada kaitan dengan pengunduran diri loh ya. Jangan disambung-sambungkan. Saya melihat sekarang menjadi luas kemana-mana jadinya.

Justru saya diacara itu menjelaskan, itu kan bukan acara wawancara. Webinar.

BERITA REKOMENDASI

Saya panjang menjelaskan soal itu, tapi ada point inti yang penting, tolong dimasukin, masalah itu jangan dijadikan polemik gitu loh di publik. Itu kan diskusi alademik dan sebagainya silakan saja.

Tapi kalau jadi diskusi publik, kasihan. Keadaan kita makin jelek nanti . Entar jadi ribut, pro-kontra dan
sebagainya. Sementara diskusi bisa dilakukan secara akademik.

Kalau sama jelasin panjang-panjang, saya ambil contoh saja. Itu buktinya apa susah itu. Saya juga
enggak mengklaim pendapat saya jadi benar.

Saya dokter di RS lama, jangankan sekarang, enggak pakai pandemik pun untuk menyatakan sebuah kematian enggak mudah. Makannya saya bilang enggak usah dijadikan polemik. Jalan aja.

Saat ini angka kasus Covid-19 terus meningkat, kenapa memilih keluar dari Satgas Covid-19? Padahal peran dokter bisa lebih besar?
Yang penting kita kerjakan saja apa yg mesti kita kerjakan. Dan sekali lagi itu soal bagaimana kita
bekerja dalam satu organisasi tapi setiap orang punya pilihan juga dalam setiap organisasi.


Dan menurut saya akan lebih bagus buat saya untuk saya kerjakan apa yang saya yakinin aja. Akan ada banyak yang
bisa gantiin saya. Banyak sekali.

Dokter bilang perannya tidak berpengaruh. Tapi dokter dipercaya masuk Satgas Covid-19. Berarti peran
itu dibutuhkan? Setelah keluar dari Satgas Covid-19, langkah apa yang akan dilakukan?

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas