Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemerintah Galakkan 3T, Masyarakat Perketat 3M

erawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah terus meningkatkan upaya 3T, yaitu tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan), dan treatment (perawatan).

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Antisipasi Lonjakan Covid-19, Pemerintah Galakkan 3T, Masyarakat Perketat 3M
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan mengambil sampel darah anggota Panitia Pemungutan Suara ( PPS) yang akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19, di Ciputat , Tangerang Selatan, Banten, (30/11/2020). Rapid test dilakukan untuk memastika tidak adanya petugas yang terpapar COVID-19 saat pelaksanaan Pilkada serentak 2020 Kota Tangerang Selatan pada Rabu (9/12/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, pemerintah terus meningkatkan upaya 3T, yaitu tracing (pelacakan), testing (pemeriksaan), dan treatment (perawatan).

Selain itu, Kementerian Kesehatan juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas ruang isolasi dan ICU untuk perawatan pasien Covid-19.

Ini upaya kesiapsiaagan untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

"Pemerintah wajib melakukan 3T, sedangkan masyarakat wajib melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak),” kata Menkes Terawan lewat keterangan tertulis, Senin (30/11/2020).

Pasalnya, Kemenkes mencatat per 29 November 2020, terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 6.267 orang.

Ini merupakan penambahan kasus tertinggi sejak kasus pertama dilaporkan di Indonesia 2 Maret 2020 lalu.

Baca juga: Terbuka Umumkan Positif Covid-19, Ketua Umum PBNU Said Aqil Dipuji

Dengan penambahan kasus harian tersebut, maka total kasus positif di Indonesia selama hampir sembilan bulan ini menjadi 534.266 kasus.

Berita Rekomendasi

“Ada tiga provinsi yang mencatatkan kenaikan kasus tertinggi di antaranya Jawa Tengah 2036 kasus, DKI Jakarta 1431, dan Jawa Timur 412,” kata Menkes Terawan.

Data terbaru yang dihimpun oleh Kemkes per 29 November terdapat 1.655 klaster penyebaran baru Covid-19.

Terdiri dari klaster perjalanan dinas dari Surabaya ke Bangka Barat, lurah Petamburan Jakarta Pusat, guru di Kota Gorontalo, dan guru di Bone Bolango

Penambahan jumlah kasus per 29 November kemarin, didapatkan dari pemeriksaan spesimen sebanyak 42.903 spesimen dari 31.021 orang.

Secara akumulasi, Kemenkes telah melakukan pemeriksaan sebanyak 5.655.692 spesimen.

Sementara itu, pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 3.810, jadi totalnya menjadi 445.793 kasus, dengan tingkat kesembuhan capai 84,035%.

Kasus meninggal dengan konfirmasi Covid-19 bertambah 169 orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya 152 kasus.

Total keseluruhan menjadi 16.815 kasus dengan tingkat kematian (CFR) mencapai 3,15%, masih lebih tinggi 0,8% dari angka kematian global.

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas