PM Eswatini, Ambrose Dlamini Jadi Pemimpin Negara Pertama Meninggal karena Covid-19
Perdana Menteri Eswatini, Ambrose Dlamini meninggal dunia karena Covid-19. Ambrose Dlamini menjadi pemimpin negara pertama yang meninggal karena Coron
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Eswatini, Ambrose Dlamini meninggal dunia di usia 52 tahun, Senin (14/12/2020), setelah dinyatakan positif Covid-19 sebulan yang lalu.
Ambrose Dlamini meninggal dunia setelah dirinya dipindahkan ke salah satu rumah sakit di Afrika Selatan pada 1 Desember 2020 lalu.
Dengan kematian Ambrose Dlamini, dirinya menjadi pemimpin negara pertama yang meninggal dunia karena Covid-19.
"Yang Mulia telah memerintahkan agar saya memberi tahu dunia tentang kesedihan atas meninggalnya Yang Mulia Perdana Menteri Ambrose Mandvulo Dlamini," ujar Wakil Perdana Menteri Themba Masuku, dikutip dari Reuters.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Korea Selatan Melonjak, Sekolah Kembali Ditutup
Baca juga: Bertambah 5.121, Total Pasien Covid-19 Sembuh di Indonesia Kini Berjumlah 510.957 Orang
"Yang Mulia meninggal sore ini saat menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Afrika Selatan," lanjutnya.
Ambrose Dlamini dipindah di salah satu rumah sakit di Afrika Selatan untuk mempercepat pemulihannya dari Covid-19.
Saat itu, kata Masuku, Dlamini dalam keadaan stabil dan merespon pengobatan dengan baik.
Dlamini diangkat sebagai perdana menteri pada November 2018, menyusul posisinya sebagai CEO MTN Eswatini.
Baca juga: 3 Macan Tutul di Kebun Binatang Positif COVID-19, Diduga Tertular Petugas yang Tanpa Gejala
Baca juga: Dubes RI di UEA Minta Masyarakat Indonesia Tak Takut Divaksinasi Covid-19
Ia telah bekerja di industri perbankan selama lebih dari 18 tahun, termasuk sebagai direktur utama Eswatini, Nedbank Limited.
Negara di Afrika Selatan itu berpenduduk sekitar 1,2 juta orang, mencatat 6.768 kasus positif virus corona, dengan 127 kematian yang dikonfirmasi, menurut kementerian kesehatan.
Dinyatakan Positif Covid Sejak 23 November 2020
Perdana Menteri Eswatini, Ambrose Dlamini awalnya dinyatakan positif Covid-19 sejak 23 November 2020 dengan gejala ringan.
Juru bicara pemerintah, Sabelo Dlamini mengatakan, sejak dinyatakan positif Covid-19, Ambrose Dlamini direkomendasikan untuk dirawat di rumah sakit.
"Dokter sejak itu merekomendasikan agar dia dirawat di rumah sakit untuk pemantauan dan penyembuhan," kata Sabelo Dlamini, dikutip dari IOL News.
Baca juga: Menko PMK: Perusahaan Bakal Tanggung Biaya Vaksinasi Covid-19 Mandiri untuk Karyawannya
Baca juga: Terpapar Covid-19, Kondisi Ustaz Yusuf Mansur Membaik, Wirda Mansur Akui Pernah Remehkan Covid-19
Ambrose Dlamini pada seminggu sebelum dinyatakan positif Covid-19, dirinya sudah melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya.
Pada saat itu, dia mengatakan bahwa dirinya tidak menunjukkan gejala dan merasa sehat.
Pada 21 November 2020, Ambrose Dlamini sempat meminta masyarakat di Eswatini dan seluruh dunia, untuk mengirimkan pesan dukungan kepada mereka yang diisolasi atau di rumah sakit karena virus corona.
"Setelah mengalaminya sendiri, saya dapat memberi tahu Anda bahwa dukungan dari keluarga, teman, dan dari siapa pun benar-benar membuat perbedaan besar bagi moral dan perasaan sejahtera Anda," katanya.
(Tribunnews.com/Whiesa)