Cek Nama Penerima Vaksin Covid-19 via pedulilindungi.id/cek-nik, BPOM Jelaskan Efek Sampingnya
Cek Nama Penerima Vaksin Covid-19 via pedulilindungi.id/cek-nik, BPOM menerbitkan EUA vaksin Covid-19 Sinovac atau Coronovac, Senin (11/1/2020).
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut cara cek nama penerima vaksin Covid-19 gratis dari pemerintah melalui https://pedulilindungi.id/cek-nik.
Cara cek nama penerima vaksin Covid-19 gratis tergolong mudah, Anda cukup masukkan nomor NIK.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan persetujuan penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 Sinovac atau Coronovac dan juga menjelaskan efek samping dari vaksin ini, Senin (11/1/2020).
Kepala BPOM, Penny K Lukito mengatakan, selain memiliki kemanjuran atau efikasi di atas 50 persen, vaksin asal Tiongkok tersebut juga aman karena memberikan efek samping ringan.
Baca juga: Terbitkan Izin Darurat, BPOM Jelaskan Efek Samping Vaksin Covid-19 Sinovac
Baca juga: BPOM Resmi Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac, Efikasinya Sebesar 65,3 Persen
Penny menjelaskan, data keamanan vaksin Covid-19 yang diperoleh dari studi klinik fase 3 di Indonesia, Turki, dan Brazil yang dipantau sampai periode tiga bulan setelah penyuntikan dosis kedua.
"Secara keseluruhan, vaksin Coronovac aman, efek samping yang ditimbulkan bersifat ringan hingga sedang, yaitu efek samping lokal berupa nyeri, iritasi, pembengkakan," ujar Penny dalam konferensi pers yang dilakukan virtual.
Penny mengungkapkan efek samping sistemik berupa nyeri otot, fatigue, dan demam.
Sementara fekuensi efek samping dengan derajat berat, seperti sakit kepala gangguan di kulit atau diare, hanya dilaporkan sekitar 0,1% sampai dengan 1%.
"Itu merupakan efek samping yang tidak berbahaya dan dapat pulih kembali. Secara keseluruhan, kejadian efek samping ini juga dialami pada subjek yang mendapatkan plasebo," ungkapnya.
Uji klinik vaksin Covid-19 dilakukan di Bandung, Jawa Barat dengan mengikutsertakan 1.600 relawan.
Dalam penerbitan EUA, disampaikan Badan POM menggunakan, data hasil pemantauan dan analisis dari uji klinik yang dilakukan di Indonesia dan juga mempertimbangkan hasil yang dilakukan di Brazil dan Turki.
"Vaksin Coronavac dari uji klinik di Bandung menunjukkan efikasi vaksin sebesar 65,3% dan berdasarkan laporan dari efikasi vaksin di Turki adalah sebesar 91,25% serta dibahas di Brasil sebesar 78% tersebut, sudah sesuai dengan persyaratan WHO yakni minimal efikasi vaksin adalah 50 persen," jelas Penny.
Penny menjelaskan, dengan efikasi atau kemanjuran vaksin sebesar 65,3%, diharapkan dapat menurunkan angka terinfeksi Covid-19 sebagai upaya agar Indonesia dapat keluar dari pandemi ini.
Tidak ada syarat apapun untuk mendapatkan vaksin gratis ini.
Baca juga: Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Aman Digunakan, Berikut 3 Hal soal Keamanan Vaksin
Baca juga: Ratu Elizabeth Rahasiakan Kapan Terima Suntikan Kedua Vaksin Covid-19, Tak Ingin Warga Berspekulasi