Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Akui Pelaksanaan PPKM Tidak Efektif Tekan Penularan Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) tidak efektif.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Presiden Jokowi Akui Pelaksanaan PPKM Tidak Efektif Tekan Penularan Covid-19
Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) tidak efektif.

Hal itu dikatakan presiden dalam rapat terbatas tertutup yang digelar Jumat (29/1/2021).

"Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM Tanggal 11 Januari sampai 25 Januari 2021. Kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif," kata Jokowi dikutip dari video yang diunggah youtube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021).

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Implementasi Konkret dari PPKM

Alasannya kata Jokowi mobilitas masyarakat masih sangat tinggi meski telah diberlakukan PPKM.
Dampaknya, kasus Covid-19 tetap meningkat di wilayah yang memberlakukan PPKM.

"Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobilty-nya ada. Sehingga di beberapa provinsi Covid-19 nya tetap naik," kata Presiden.

Sementara itu di satu sisi aspek ekonomi di 77 kabupaten atau kota di 7 provinsi yang menerapkan PPKM tersebut menjadi turun.

Krena itu, kebijakan PPKM tersebut tidak efektif.

Baca juga: PPKM Tidak Efektif, Kebijakan Penanganan Covid-19 Disebut Setengah Hati

BERITA TERKAIT

"Menurut saya hati-hati ini (ekonomi) turun ada PPKM ini turun. Sebetulnya nggak papa asal Covid-19 nya juga turun, tapi ini engga," katanya.

Presiden mengatakan bahwa penyebab tidak jalannya kebijakan PPKM karena implementasinya yang rendah.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Layanan Perpustakaan Nasional Ditutup Sementara

Petugas tidak tegas dan konsisten dalam menerapkan PPKM.

"Tetapi yang saya lihat di implementasinya kita tidak tegas dan tidak konsisten ini masalah implementasi ini," katanya.

Update kasus Covid-19 di Indonesia

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memperbarui data jumlah pasien positif corona di Indonesia, Minggu (31/1/2021).

Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 12.001 orang.

Sehingga, total kasus positif Covid-19 sebanyak 1.078.314 orang.

Angka tambahan ini seperti diketahui menurun ketimbang pada hari sabtu kemarin, yang mencapai 14.518 kasus.

Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 31 Januari 2021: Tambah 12.001 Kasus, Total 1.078.314 Positif

Dengan adanya tambahan kasus positif tersebut maka jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 175.095.

Data tersebut juga menunjukkan penambahan pasien sembuh mencapai 10.719 orang.

Adapun total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 873.221 orang.

Baca juga: Anies Baswedan Berencana Sulap Gedung Milik Dinas Pendidikan DKI Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 29.998 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 270 orang.

Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 73.652 orang.

Adapun spesimen yang diperiksa hari ini sebesar 44.658 spesimen.

Baca juga: Tahu Ada Hotel di Bali Bangkrut karena Pandemi Covid-19, Ini Tanggapan Menparekraf Sandiaga

Seperti diketahui, pada Jumat (29/1/2021) kemarin, kasus positif Covid-19 total sebanyak 1.066.313 orang.

Sementara, jumlah pasien sudah sembuh menjadi 862.502 orang. Adapun total pasien meninggal dunia sejumlah 29.728 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas