Update 4 Februari, 700.266 Tenaga Kesehatan Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Prof Wiku Adisasmito menuturkan, tenaga kesehatan dan medis serta SDM mendukung kesehatan merupakan profesi yang memiliki risiko tinggi terpapar virus
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan memperbarui data penerima vaksin Covid-19 di Indonesia pada Kamis (4/2/2021).
Dari data yang dikutip Tribunnews.com pukul 21.00 WIB, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan dan SDM mendukung kesehatan telah menerima vaskin dosis pertama.
Sementara untuk suntikan vaksin kedua telah diikuti 99.533 orang.
Diketahui, total sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 181.554.465 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.566.959 orang diantaranya adalah vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan SDMK (Sumberdaya Manusia Kesehatan).
Baca juga: Bukan Jaminan Bebas Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin, Ketahui yang Sebaiknya Dilakukan
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menuturkan, tenaga kesehatan dan medis serta SDM mendukung kesehatan merupakan profesi yang memiliki risiko tinggi terpapar virus corona.
Untuk itulah, pemerintah memprioritaskan 1,5 juta nakes menerima vaksin Covid-19.
"Risikonya sangat tinggi bahkan bisa sekitar 3 kali lipat untuk bisa terinfeksi dibanding orang secara umum maka dari itu mereka harus divaksin dulu agar betul-betul terlindungi secara individu dan membentuk herd immunity," ujar Wiku dalam siaran langsung vaksinasi massal di DKI Jakarta yang disiaran dari Youtube Channel Kementerian Kesehatan, Kamis (4/2/2021).
Wiku berpesan agar para nakes yang telah mengikuti vaksinasi tetap displin dan mematuhi protokol kesehatan.
"Untuk bisa terlindung dari Covid-19 kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan, proteksi ini akan muncul secara kolektif. Jadi harus tetap menjalankan protokol kesehatan," pesan Wiku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.