Krisis Akibat Pandemi Covid-19 Jadi Momentum Memperkokoh Kemandirian Nasional
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk memiliki ketahanan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Karenanya kebijakan presiden yang menggratiskan vaksin harus diapresiasi.
Ia juga menilai Indonesia perlu meniru India yang tergolong sukses dalam menangani pandemi covid-19.
Mereka menerapkan strategi testing yang masif dan deteksinya pun cepat.
Kemudian India juga melakukan tracing yang agresif dari rumah ke rumah.
Meski lockdown dilonggarkan, tapi mereka menggencarkan test dan trace.
Ketika ada kasus positif, mereka pun gerak cepat melakukan karantina.
Dengan strategi ini India mampu menekan jumlah kasus aktif Covid-19.
Baca juga: Ini Upaya Memutus Penyebaran Covid-19 versi Kolonel Inf Budi Santoso
Semenyara itu, Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden (KSP) Yenny Sucipto menjelaskan tentang tiga prioritas program pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19, yakni di bidang kesehatan sebagai upaya pengendalian Covid 19, social safety net, serta insentif ekonomi bagi pelaku usaha dan UMKM.
Sepanjang 2020, kata Yenny, pemerintah melakukan perubahan kebijakan alokasi keuangan negara dengan fokus pada anggaran penanganan pandemi Covid-19 dengan nilai anggaran hingga Rp695,20 triliun setelah Reclustering Anggaran.
Jumlah ini kemudian dialokasikan untuk sektor Kesehatan Rp96,17 triliun, Perlindungan Sosial Rp230,70 triliun, dan Sektoral Kementerian/Lembaga dan Pemda Rp70,68 triliun.
Di tahun 2021 ini, jelas Yenny, fokus APBN diarahkan pada empat hal, yakni pertama Penanganan Kesehatun dengan fokus vaksinasi, penguatan sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium penelitian dan pengembanan.
Kedua, perlindungan sosial bagi kelompok kurang mampu dan rentan; Ketiga perlindungan ekonomi dengan memberi dukungan pada UMKM dan dunia usaha; serta keempat reformasi struktural bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan sosial dan sebagainya.
"Adapun untuk anggaran 2021, Belanja Negara yang sebesar Rp2.750,0 triliun akan lebih difokuskan pada pemulihan ekonomi," katanya.
Direktur Magister Manajemen Mitra Indonesia Yogya, Julianto P Winarno, memaparkan dari sisi daya tahan ekonomi yang terkena imbas pandemi.
Julianto mengatakan, kemandirian di bidang ekonomi menjadi salah satu yang terpenting karena daya tahan ekonomi nasional benar-benar diuji sepanjang pandemi ini terjadi.