Cerita Doni Monardo Donor Plasma Konvalesen, Aman dan Tidak Ada Efek Samping
Doni Monardo mendonorkan Plasma Konvalesen setelah dinyatakan negatif Covid-19 pada 12 Februari 2021 lalu.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mendonorkan Plasma Konvalesen setelah dinyatakan negatif Covid-19 pada 12 Februari 2021 lalu.
Doni pun membagikan kisah pengalaman pertamanya dalam mendonor plasma konvalesen.
Hal itu disampaikan Doni saat sedang mendonorkan plasma secara langsung melalui tayangan kanal YouTube BNPB Indonesia, Senin (1/3/2021).
"Ini adalah pertama kali saya menjadi, untuk memberikan donor plasma Konvalesen. Setelah sejak tanggal 12 Februari lalu saya dinyatakan negatif Covid. Saya juga setelah dirawat selama 20 hari," ucap Doni.
Baca juga: Ibu Hamil Tak Disarankan Jadi Pendonor Plasma Konvalesen
Doni pun menceritakan tahapan dalam proses untuk mendonorkan plasma konvalesen.
Sebelumnya, pada Jumat lalu, ia telah melakukan pemeriksaan apakah layak menjadi seorang pendonor.
Ia pun mengungkapkan rasanya menjadi pendonor plasma.
"Rasanya sama seperti kita mendonor darah biasa hanya karena ini perlengkapannya agak banyak jadi sedikit perbedaannya karena peralatannya agak banyak. Tapi kalau yang lainnya, menurut saya sama saja perasaan lain tidak ada yang mencolok," ungkap Doni.
Kepala BNPB Indonesia ini pun mengajak kepada para penyintas Covid-19 untuk ikut mendonorkan plasma.
Tentunya, untuk menolong para penderita Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit.
"Jadi tidak menakutkan, jadi aman. Tidak ada efek samping. Jadi, sekali lagi, donor kita ini dapat mrmbantu menyelamatkan jiwa manusia dan saudara-saudara kita yang membutuhkan," jelas Doni.