Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menristek Upayakan Indonesia Mandiri Menangani Covid-19 di Tahun 2021

Seperti yang diketahui, saat ini Vaksin Merah Putih sedang dalam proses laboraturium dan rencananya akan diserahkan ke PT Bio Farma

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menristek Upayakan Indonesia Mandiri Menangani Covid-19 di Tahun 2021
Capture Video Zoom/Fitri Wulandari
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alivio

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bambang Brodjonegoro selaku Menteri Riset dan Teknologi (Menristek/BRIN) mengungkapkan tahun ini (2021) bisa menjadi awal kemandirian Indonesia memproduksi alat kesehatan untuk menangani Covid-19.

Hal ini disampaikan dalam acara virtual Peringatan Satu Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia dengan tema “Inovasi Indonesia Untuk Indonesia Pulih, Bangkit dan Maju”, Jakarta, Selasa (2/3/2021).

Seperti yang diketahui, saat ini Vaksin Merah Putih sedang dalam proses laboraturium dan rencananya akan diserahkan ke PT Bio Farma pada akhir Maret untuk di uji klinik.

Baca juga: Polisi Ini Tutup Hidung dan Telinga untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Vaksinasi

Menristek berupaya dalam konsorsium riset dan inovasi Covid-19 tahun ini (2021) untuk melahirkan temuan atau inovasi yang mampu membantu penanganan Covid-19.

Inovasi tersebut baik untuk mendukung program vaksinasi nasional dan juga mempermudah PCR Test atau SWAB test dengan penggunaan saliva/air liur sebagai alternatif dari SWAB, serta pengukuran kadar antibody untuk memastikan imunitas yang kuat.

"Kita harapkan tahun ini benar-benar bisa menjadi awal bahwa kita mampu memproduksi alat kesehatan sendiri. Syukur-syukur berikutnya untuk obat-obatan, khususnya bahan baku," ujar Bambang.

Baca juga: 10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Sinovac untuk Lansia dan Petugas Pelayanan Umum Tiba Hari Ini

BERITA REKOMENDASI

Bambang juga menjelaskan vitamin yang diminum saat ini 90% bahan bakunya masih impor.

"Padahal Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia kalau menggabungkan yang ada di darat dan di laut, artinya tidak ada alasan kita tidak bisa membuat bahan baku obat," ujar Bambang.

Selain itu, Bambang juga menekankan kepada semua peneliti, dosen, dan prekayasa yang terlibat di dalam konsersium mengenai apa yang sudah dikembangkan, harus terus melakukan perbaikan.

Baca juga: Anggota Polsek Bojonggede Wajib Vaksin kata Wakapolsek Bojonggede

Konsorsium merupakan pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan yang dilakukan oleh dua atau lebih bank atau lembaga keuangan.

Menristek juga mendorong untuk tahun ini, Indonesia harus punya ICU Ventilator yang dikembangkan sendiri, jadi tidak lagi impor.


Untuk ICU Ventilator sendiri, Bambang mengungungkapkan beberapa pihak sudah mulai dan ada yang sudah siap untuk melakukan uji klinis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas