Cerita Doni Monardo Dilarang Pakai Masker oleh Nakes Internasional Saat Awal Pandemi
Banyak negara dan bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum memiliki ketetapan yang pasti mengenai standar pencegahan Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan ketentuan mengenai pencegahan penyebaran virus corona sempat berubah-ubah di masa awal-awal pandemi.
Doni mengatakan saat itu, banyak negara dan bahkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum memiliki ketetapan yang pasti mengenai standar pencegahan Covid-19.
"Kita belum tahu musuhnya seperti apa. Enggak kelihatan. Banyak negara bimbang. Bahkan WHO sendiri kebijakannya berubah-ubah," ujar Doni dalam Rakornas Penanggulangan Bencana di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Menko Airlangga: Sasaran PPKM Mikro Membatasi Mereka yang Terinfeksi Virus Covid-19
Bahkan, Doni mengungkapkan dirinya sempat dilarang menggunakan masker oleh petugas kesehatan dalam sebuah pertemuan internasional.
Saat itu, Kepala BNPB ini dilarang menggunakan masker, karena hanya orang yang terjangkit Covid-19 yang boleh mengenakannya.
"Saya pada saat pertama sekali memberikan penjelasan itu menggunakan masker. Sempat dilarang oleh salah satu petugas kesehatan internasional, 'Pak Doni Anda jangan menggunakan masker. Masker hanya digunakan untuk mereka yang sakit, Anda sehat, Anda jangan pakai masker," tutur Doni.
Ketentuan tersebut, akhirnya berubah lagi. Seluruh lapisan masyarakat diwajibkan mengenakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Doni mengatakan seiring berjalannya waktu, penanganan pandemi Covid-19 di berbagai negara terus mengalami perbaikan.
"Jadi memang banyak sekali pengalaman yang kita hadapi, tetapi berjalannya waktu akhirnya kita bisa tahu, dan hari ini kita lihat situasinya sudah semakin membaik," pungkas Doni.