Hasil Survei SMRC : Masih Ada yang 20 Persen Warga Indonesia yang Tidak Memakai Masker
Jika dibandingkan pada survei pada tahun Oktober 2020, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengungkapkan tidak ada perubahan yang signifikan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) lewat rilisnya masih ada warga yang tidak dan jarang menggunakan masker.
Angka ini menunjukan jika masih banyak masyarakat tidak memenuhi protokol kesehatan.
Jika dibandingkan pada survei pada tahun Oktober 2020, Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengungkapkan tidak ada perubahan yang signifikan.
Di sisi lain, ada 29 persen warga masyarakat yang tidak melakukan jaga jarak.
Dan ada 13% tidak pernah atau jarang mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Baca juga: Survei SMRC Sebut Prabowo Sulit Menang Jika Kembali Ikut Pilpres, Gerindra: Pilpres 2024 Masih Gaib
"Tidak ada perubahan yang berarti dalam menjalankan potokol kesehatan sejak Oktober 2020 hingga Maret 2021.
Sepertiga dari populasi nasional warga dewasa jarang atau tiak pernah menjaga jarak fisik," kata Deni saat memaparkan hasil survei, Selasa (23/3/2021).
Survei yang diadakan pada 28 Februari sampai 8 Maret 2021 menurut pengungkapan Deni, tidak ditemukan kesalahan yang cukup berarti.
Baca juga: Alasan Orang Indonesia Sulit Menjaga Jarak Fisik Saat Pandemi Covid-19
Populasi warga Indonesia yang dipilih adalah berusia di atas 17 tahun. Dalam survei ini ada sebanyak 1.220 responden.
Sementara responden yang berhasil diwawancara secara valid sebanyak 1.064 responden.
SMRC memang mematok tingkat kesalahan atau margin of error dalam survei ini sebesar kurang lebih 3,07% pada tingkat kepercayaan 95%.