Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

WHO Imbau Seluruh Negara: Pramugari Dan Pilot Harus Dapatkan Akses Prioritas Terhadap Vaksin

Selain itu, WHO juga menyerukan agar pekerja maritim juga menerima akses prioritas yang sama ke pasokan vaksin yang terbatas.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in WHO Imbau Seluruh Negara: Pramugari Dan Pilot Harus Dapatkan Akses Prioritas Terhadap Vaksin
TRIBUNNEWS/DOMU
PIlustrasi: Pramugari Citilink membagikan masker dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno, dalam penerbangan dari Kualanamu menuju Soekarno Hatta, Minggu (28/3/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta pemerintah seluruh negara untuk menjadikan pramugari, pilot, dan pekerja penerbangan sebagai prioritas vaksinasi vaksin corona (Covid-19).

Hal itu karena kelompok ini masuk dalam kategori petugas pelayanan publik.

Dikutip dari laman Paddle Your Own Kanoo, Minggu (28/3/2021), hal tersebut disampaikan dalam pernyataan bersama dengan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Selain itu, WHO juga menyerukan agar pekerja maritim juga menerima akses prioritas yang sama ke pasokan vaksin yang terbatas.

Baca juga: Hingga Minggu Pagi, WNI Terkonfirmasi Covid-19 di Luar Negeri Mencapai 4.033

Lembaga ini menegaskan bahwa kelompok pekerja maritim dan awak pesawat harus segera divaksinasi.

WHO pun diminta untuk mengambil tindakan, karena meskipun telah menerbitkan pedoman serupa, banyak negara yang mengabaikan imbauannya dan menempatkan pekerja bidang transportasi dalam kelompok prioritas yang lebih rendah.

Baca juga: Upaya Cegah Penularan Covid-19, Pemulung dan Anak Jalanan Terima Bantuan Masker dan Hand Sanitizer

Berita Rekomendasi

Perlu diketahui, awak udara dan pekerja maritim terus melintasi perbatasan tanpa divaksinasi.

Dalam banyak kasus dibebaskan dari karantina atau pengujian.

Meskipun dalam kasus lain, ada diantara mereka yang dikenakan proses karantina dan pengujian yang ketat.

Kendati demikian, WHO memperingatkan bahwa langkah-langkah keamanan ini telah menghambat konektivitas yang sangat dibutuhkan dan mengakibatkan peningkatan biaya yang signifikan.

Baca juga: Kenali Dampak Lanjutan Setelah Alami Long Covid-19

"Pelaut dan awak udara perlu dilindungi melalui vaksinasi sesegera mungkin, untuk memfasilitasi pergerakan mereka agar aman saat melintasi perbatasan," kata WHO.

Melalui pernyataan ini, organisasi tersebut juga meminta pemerintah untuk memprioritaskan pelaut dan awak udara dalam program vaksinasi Covid-19 nasional mereka, bersama dengan pekerja penting lainnya.

Saat ini, WHO memang tidak mendukung diberlakukannya paspor vaksinasi.

Namun lembaga ini memperingatkan bahwa awak pesawat dan pekerja maritim mungkin akan segera dilarang memasuki beberapa negara yang akan menuntut pemberian bukti vaksinasi.

Sebelumnya, beberapa negara bahkan telah memprioritaskan penggunaan vaksin pada awak pesawat.

Termasuk di Uni Emirat Arab (UEA), salah satu maskapainya yakni Etihad Airways mengklaim bahwa mereka telah menjadi maskapai penerbangan pertama di dunia yang hanya menggunakan awak yang telah divaksinasi pada semua penerbangannya.

Selain Etihad Airways, maskapai Emirates juga mendapatkan akses prioritas ke vaksin itu.

Sementara pekerja transportasi di Singapura berada pada antrean terdepan untuk peluncuran program vaksinasi di negara tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas