Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berusahalah Tenang, Jangan Cemas Saat Divaksin, Dapat Sebabkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi

Selain syarat sehat dan bugar calon penerima suntikan vaksin diharapkan dalam kondisi tenang tanpa kecemasan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Berusahalah Tenang, Jangan Cemas Saat Divaksin, Dapat Sebabkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Berusahalah Tenang, Jangan Cemas Saat Divaksin, Dapat Sebabkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan mengatakan, selain syarat sehat dan bugar calon penerima suntikan vaksin diharapkan dalam kondisi tenang tanpa kecemasan.

Suasana tegang, cemas, dan kekhawatiran yang berlebihan memberikan peluang seseorang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Reaksi kejadian ikutan pasca imunisasi bisa karena kandungan vaksinnya bisa juga karena suasana, tegang, khawatir, cemas, itu bisa menimbulkan kejadian yang tidak terkait dengan kandungan imunisasinya, tidak terkait dengan antigennya," ujar Hindra dalam konferensi pers virtual yang digelar Kemenkes, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Ini Lima Kejadian Ikutan Terbanyak Pasca Vaksinasi Covid-19 Menurut Komnas KIPI

Baca juga: Satpam di Tangsel Disebut Meninggal Usai Vaksin Covid-19, Istri Beberkan Kondisi, RS: Terpapar Covid

Ia mengatakan, kondisi tubuh yang siap secara fisik dan mental dapat meningkatkan imunitas tubuh, terlebih pula saat menerima vaksin.

"Suasana yang cukup menegangkan dan itu mempengaruhi juga. Karena sebetulnya vaksinasi itu dalam keadaan tenang, khidmat, sehingga kita bisa imun sistem pun harus dalam keadaan optimum untuk memberikan respons," imbuhnya.

Sebelumnya dijelaskan bahwa reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi Covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain.

Kegiatan vaksinasi terhadap 6.821 orang dari lingkungan Petrokimia Gresik diikuti karyawan, tenaga alih daya, pensiunan, serta orang tua karyawan kategori lansia.
Kegiatan vaksinasi terhadap 6.821 orang dari lingkungan Petrokimia Gresik diikuti karyawan, tenaga alih daya, pensiunan, serta orang tua karyawan kategori lansia. (dok.)
Berita Rekomendasi

Beberapa gejala tersebut antara lain sebagai berikut.

1. Reaksi lokal, seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan, dan reaksi lokal lain yang berat, misalnya, selulitis.

2. Reaksi sistemik, seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), badan lemas, dan sakit kepala.

3. Reaksi lain, seperti reaksi alergi,misalnya, urtikaria, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan).

Untuk reaksi ringan lokal seperti nyeri, bengkak dan kemerahan pada tempat suntikan, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.

Untuk reaksi ringan sistemik seperti demam dan malaise, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas