Kanada Kembali Laporkan Kasus Pembekuan Darah Langka setelah Suntik Vaksin COVID-19 AstraZeneca
Kanada kembali melaporkan kasus pembekuan darah langka setelah penyuntikan vaksin virus corona (Covid-19) AstraZeneca.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
"Sekarang kita tambahkan warning dan statement fact sheet informasi pada tenaga kesehatan yang akan menggunakan AstraZeneca agar berhati-hati dengan risiko yang dikaitkan dengan kejadian trombosis," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/4/2021).
Menurut Penny, pihaknya akan terus mencermati perkembangan kasus pembekuan darah yang diduga karena suntikan vaksin AstraZeneca.
Meski demikian, pemberian vaksin AstraZeneca tetap dilanjutkan dengan pertimbangan, kejadian tersebut berdasarkan jumlahnya dengan jumlah suntikan secara internasional termasuk kejadian yang sangat jarang.
"Kita melihat apakah ada urgensi atau distop atau mengaitkan dengan mutu dan kualitas vaksin itu harus hati-hati. Jadi harus melihat presentase kejadian tersebut. Kejadian AstraZeneca sampai saat ini masih dikatakan kejadian yang sangat jarang," ungkapnya.
Selain itu, berdasarkan hasil kajian yang sudah disampaikan oleh regulator obat di Eropa atau EMA maupun Inggris, menyepakati dan merekomendasikan bahwa vaksinasi masih bisa diteruskan.
"Blood clot tidak ada kejadianya di Indonesia dan tentunya kami mengikuti kejadian di luar, maka kami menyimpulkan penyuntikan Vaksin AstraZeneca tetap dilanjutkan," terang Penny.
Berita lain terkait Penanganan Covid-19
Berita lain terkait Virus Corona
(Tribunnews.com/Rica Agustina/Ika Nur Cahyani/Rina Ayu Panca Rini)