Tak Tutup Akses dari India, Bisa Pengaruhi Kebijakan Pemberangkatan Jamaah Haji Indonesia
Sebanyak 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India dikabarkan masuk ke Indonesia pada Kamis (22/4) kemarin.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India dikabarkan masuk ke Indonesia pada Kamis (22/4) kemarin.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily meminta akses dari Indonesia menuju India dan sebaliknya harus ditutup.
"Pemerintah harus tegas terhadap WN India yang datang ke Indonesia. Kita tidak boleh mentoleransi terhadap kemungkinan penyebaran Covid-19 dari India. Penerbangan dari India harus ditutup ke Indonesia," ujar Ace, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (24/4/2021).
Menurutnya, ini langkah yang bijak dilakukan sebab negara-negara lain juga melakukan hal serupa terhadap India.
Apalagi, kata dia, langkah ini adalah bagian dari upaya menghindari penyebaran Covid-19 dari India yang tingkat penularannya melonjak tajam.
Lebih lanjut, politikus Golkar itu mengatakan kebijakan ini bisa berpengaruh terhadap pelaksanaan haji bagi jamaah Indonesia.
Karena, pemerintah Kerajaan Arab Saudi bisa saja melihat masuknya India ke Indonesia menjadi pertimbangan untuk menentukan keputusan pemberangkatan haji dari Indonesia.
Baca juga: Pemerintah Setop Visa WNA dari India, 12 Positif Covid-19 hingga Diduga Ricuh Saat Akan Diisolasi
"Apa yang terjadi di India juga pasti juga akan berpengaruh terhadap pelaksanaan haji tahun ini. Banyak juga jemaah haji India," jelas Ace.
"Kalau Indonesia tidak menutup persebaran dari India, tentu hal ini juga berpengaruh terhadap keputusan Kerajaan Arab Saudi tentang kebijakan pemberangkatan haji dari Indonesia. Pihak Arab Saudi tidak akan mengambil resiko terhadap potensi penyebaran Covid-19 dari India melalui Indonesia," tandasnya.