Demi Pastikan Keamanan, Kemenkes dan BPOM akan Hentikan Distribusi Vaksin AstraZeneca Sementara
Kementerian Kesehatan RI dan BPOM akan menghentikan sementara distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV54 demi memastikan keamanannya.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
"Komnas KIPI dan Komda KIPI dalam auditnya menyatakan bahwa belum ditemukan cukup bukti yang dapat mengkaitan kejadian tersebut dengan vaksinasi Covid-19."
"Oleh karena itu perlu dilakukan investigasi lebih lanjut," terang Siti.
Kronologi Trio Meninggal setelah Vaksinasi
Baca juga: Pakar Trombosis Belanda: Keputusan Penghentian Vaksin AstraZeneca Harus Didasari Sains, Bukan Emosi
Diketaui, nama Trio Fauqi Firdaus ramai diberitakan sejumlah media lantaran keadaannya setelah menjalani vaksin AstraZeneca pada Rabu (5/5/2021) lalu.
Pemuda asal Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur yang bekerja di Pegadaian itu meninggal sehari setelah melakukan vaksinasi, Kamis (6/5/2021) lalu.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Selasa (18/5/2021), Trio meninggal dunia diduga karena melakukan vaksinasi jenis Astra Zaneca.
Menurut keterangan kakaknya, Viki, sang adik sebelumnya tidak memiliki riwayat sakit.
Namun setelah melakukan vaksinasi, adiknya mengeluhkan kondisi tubuh yang dirasakannya.
Trio mengeluh merasakan demam, pusing hingga linu di sekujur tubuh.
Kondisi tersebut dirasakan Trio setelah tiba di rumah, di hari dimana dia melakukan vaksinasi.
Sang ibu yang khawatir terhadap kondisi Trio lantas menawarkan obat yang dibelinya di warung.
Namun, Trio menolak tawaran tersebut.
Trio sempat mengajak untuk berobat ke klinik terdekat walaupun akhirnya batal pada Rabu malam.
Dini harinya, Trio sempat melaksanakan sahur dan masih berbalas pesan ke rekan kerjanya.
Namun, menjelang siang dirinya sempat kejang dan segera dilarikan ke klinik.
Sayangnya, nyawa Trio tak tertolong.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Nur Indah Farrah Audina)