Kasus Corona di Kudus dan Bangkalan Melonjak, TNI-Polri Bantu Upaya Pengendalian
TNI dan Polri turut serta dalam upaya pengendalian kasus Covid-19 di daerah yang alami pelonjakan, terutama Bangkalan Madura dan Kudus Jawa Tengah.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
Panglima TNI menambahkan, TNI dan Polri juga membantu penanganan di sarana isolasi yang dibangun oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Baca juga: Bertindak Cepat Atasi Kasus Covid-19 di Kudus, Moeldoko Akan Bagikan Ivermectin di 3 Kecamatan
Terakhir, Hadi memaparkan, TNI dan Polri juga melakukan pendampingan dan perkuatan dalam rangka terus menegakkan disiplin protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
“Dengan terus mengingatkan, walaupun saya sudah divaksin saya tetap menggunakan masker, termasuk menjaga jarak dan selalu mencuci tangan,” imbuhnya.
Terkait hal tersebut, Panglima TNI juga menyampaikan apresiasi atas kebersamaan yang ditunjukkan daerah dalam menghadapi COVID-19, salah satunya melalui gerakan jogo tonggo.
“Ini bagus. Saya sampaikan pesan kepada Bupati maupun Wali Kota, implementasi jogo tonggo yang paling ringan dan tidak berat adalah dengan menggunakan masker."
"Karena dengan menggunakan masker saya melindungi saudara, saudara melindungi saya, saya melindungi tetangga, dan tetangga juga melindungi saya,” ujarnya.
Perbantukan Nakes di Kudus
Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan masalah kurangnya tenaga kesehatan Nakes di Kudus (Jateng) akibat melonjaknya Covid-19 sudah dapat diatasi.
Kepolisian bersama dengan Kementerian Kesehatan dan TNI telah memperbantukan Nakes di Kudus.
"Terkait dengan beberapa waktu yang lalu terjadi permasalahan dengan tenaga kesehatan saat ini sudah diisi dengan tenaga kesehatan, dari Depkes (Kemenekes) Pusat, Provinsi, dan Nakes TNI Polri. Sehingga terkait dengan kebutuhan tenaga kesehatan saat ini sudah tidak ada masalah," kata Listyo usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (7/6/2021).
Baca juga: Menkes: Sekolah Tatap Muka Maksimal Hanya 25 Persen
Untuk menangani lonjakan kasus Covid-19, pihaknya kata Sigit, mendorong pemerintah daerah menambah tempat isolasi mandiri rujukan yang ada di Donoyudan, Sragen, Jateng dan juga di Semarang.
Sehingga isolasi mandiri yang ada di rumah di Kudus, dapat dipindahkan ke pusat isolasi yang ada di dua tempat tersebut.
"Karena ada kurang lebih ada 1200 (isolasi mandiri) dan itu saat ini sedang berjalan," katanya.
Baca juga: 300 Nakes di Kudus Terpapar Covid-19, Menkes : Kondisi Mereka Baik Karena Sudah Divaksinasi
Sebelumnya pemerintah kabupaten Kudus meminta bantuan karena ratusan Nakes terpapar Covid-19.