Melonjak Covid-19 di DKI, RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan Tampung 7.056 Pasien Hari Ini
Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan. Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan juga terus kedatangan
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta mengalami lonjakan.
Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan juga terus kedatangan pasien.
Jumlah pasien rawat inap Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan mencapai 7 ribu orang lebih per hari ini, Sabtu (19/6/2021).
"Jadi jumlah total untuk tower 4,5,6,7 di Kemayoran dan tower 8 di Pademangan, pasien rawat inap sebanyak 7.056 orang," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan yang diterima, Sabtu (19/6/2021).
Untuk empat tower yang ada di Kemayoran sendiri saat ini pasien yang ditangani sejumlah 6.030 orang.
"Semula 5.812 orang jadi bertambah 218 orang," lanjutnya.
Baca juga: Kisah Pasien Covid-19 Gejala Berat di Tangsel Ditolak Puskemas, Naik Motor Cari Rumah Sakit Rujukan
Adapun jumlah pasien rawat inap di Tower 8 Wisma Atlet Pademangan saat ini berjumlah 1.026 orang, setelah sebelumnya menerima 662 pasien pada hari pertama.
Sebagai informasi, DKI Jakarta telah menerapkan pengetatan oemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, upaya tersebut dilakukan guna menakan penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta yang terus meningkat beberapa hari belakangan ini.
"Pengetatan PPKM berskala mikro ini dengan aturan-aturan itu yang kita tegakkan sekarang untuk mendisiplinkan masyarakat," kata Yusri kepada awak media di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jumat (18/6/2021).
"Bagaimana kita tahu bersama, memang sudah cukup tinggi sekarang (penyebaran) Covid-19 di angka 4 ribu di DKI Jakarta ini," sambungnya.
Adapun untuk menyelaraskan sinergi tersebut, TNI-Polri bersama Pemprov DKI akan menggelar apel koordinasi sore nanti, di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
"Dari TNI-Polri dan juga Pemprov, jam 4 sore di silang monas, kita apel gabungan kita patroli bersama-sama nanti," ucapnya.
Dalam penerapannya, pihak keamanan gabungan dibantu petugas dari Pemprov nantinya akan melakukan penindakkan terhadap setiap titik kerumunan massa.
Penindakkan yang dimaksud yakni dengan membubarkan kerumunan massa tersebut tanpa terkecuali.
"Semuanya se-Jakarta ini, kami akan bagi nanti bagaimana untuk arah ke sana kemudian kami kembali lagi bagaimana kita mengingatkan masyarakat, setiap kerumunan kita bubarkan," tukasnya.