Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisma Atlet Kemayoran Dapat Tambahan 60 Dokter untuk Penanganan Covid-19

Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mendapatkan tambahan 60 dokter untuk membantu penanganan pasien Covid-19.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wisma Atlet Kemayoran Dapat Tambahan 60 Dokter untuk Penanganan Covid-19
Dennis Destriyawan/Tribunnews.com
Tenaga kesehatan asal Manado di Wisma Atlet, Evi Ina Sasauw (27), saat bersama dengan tenaga kesehatan lainnya di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/6). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mendapatkan tambahan 60 dokter untuk membantu penanganan pasien Covid-19.

Bantuan dokter tersebut diberikan karena tingginya penambahan pasien Covid-19.

"Semalam saya memberikan ada pembekalan itu 60 dokter untuk ditambahkan ke Wisma Atlet," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M. Faqih dalam diskusi virtual, Sabtu (19/6/2021).

Daeng mengatakan bakal ada bantuan tenaga dokter selanjutnya untuk penanganan Covid-19.

IDI, kata Daeng, telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan TNI terkait hal ini.

"Dan akan dilanjutkan tambahan berikutnya, kami sudah koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dengan Satgas dengan TNI," ucap Daeng.

Selain itu, Daeng mengatakan IDI di wilayah telah menyiapkan tenaga dokter untuk membantu penanganan pasien Covid-19 di daerah.

Baca juga: Pasien Covid-19 Melonjak Signifikan, IDI: Tenaga Kesehatan Alami Kelelahan

Berita Rekomendasi

"Kemudian di internal kami dengan seluruh IDI wilayah dan kami sudah koordinasikan untuk mem-back up tenaga medis," ungkap Daeng Daeng.

Bantuan tenaga kesehatan dari IDI juga diberikan untuk penanganan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 12 dokter diperbantukan secara bergiliran di daerah tersebut.

"Itu IDI wilayah kemarin saya koordinasikan, itu sudah membantu sampai tiga periode itu memberikan 12 dokter, 12 dokter secara bergantian, untuk mem-back up tenaga kesehatan dan itu dikoordinasikan di dibawah Pemda dan Kementerian Kesehatan," pungkas Daeng.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas