Dipercaya Bisa Obati Covid-19, Susu Beruang Jadi Rebutan, Dokter dan Ahli Gizi Beberkan Fakta Lain
Heboh warga berebut produk Bear Brand. Ya, Susu Beruang, diburu banyak orang. Para pakar, mulai ahli gizi hingga dokter ungkap fakta lain.
Penulis: Anita K Wardhani
Hanya saja, dalam produk susu beruang varian kemasan warna putih merupakan produk susu murni (100 % susu sapi).
Di dalamnya mengandung makronutrien yakni karbohidrat, protein, serta lemak. Sementara varian lainnya telah difortivikasi dengan vitamin dan mineral.
Rahadyana Muslichah menuturkan tubuh membutuhkan asupan makanan bergizi untuk menjaga dari paparan Covid-19.
Mengonsumsi susu saja, tidak lantas meningkatkan imunitas tubuh.
"Minum susu sebenarnya salah satu opsi yang bisa dikonsumsi untuk tambahan asupan. Utamanya ya dari makanan holistik yakni karbohidrat, protein, sayur, dan buah, kalau susu saja tidak lengkap kandungan gizinya," urainya.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh lanjutnya dengan rutin melakukan aktivitas fisik dan dibarengi upaya mengelola stres.
Tak lupa disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, serta memakai masker
Tanggapan Nestle Terkait Produk Susu Beruang Langka di Pasar
Produk susu steril Bear Brand langka di gerai minimarket, supermarket hingga agen bahan pokok.
Hal ini terjadi setelah lonjakan kasus pandemi Covid-19 meningkat sehingga masyarakat meningkatkan konsumsi minuman kaleng milik produsen Nestle ini.
Head of Corporate Communication Nestle Stephan mengatakan selama pandemi Covid-19, Nestle Indonesia bertanggung jawab memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk bernutrisi seperti Bear Brand, Dancow dan minuman coklat malt Milo.
Baca juga: BPKN Dalami Pemberitaan Financial Times Terkait Nestle dan Merek Lainnya
Baca juga: Untuk Penuhi Gizi Seimbang, Nestle Menghadirkan Produk Pangan dengan Logo Pilihan Lebih Sehat
"Kami memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik kami. Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi. Pada saat yang sama kami juga memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan," kata Stephan dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021)
Menurutnya kelangkaan produk Bear Brand karena demand yang cukup tinggi.
Namun demikian, Nestle tetap berupaya mendistribusikan stok minuman susu beruang untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa guna memenuhi permintaan para konsumen. Kami mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu Bear Brand," tukasnya.
Sebelunya, sebuah video menampilkan sejumlah orang berlari lalu berebut susu merek Bear Brand.
(Tribunnews.com/Rina Ayu/Reynas Abdila/Anita K Wardhani/Willem Jonata) (Kompas.com/Wijaya Kusuma/Valdy Arif)