Untuk itu, mari bersama-sama kita tunjukkan bahwa kita mampu untuk menghadapi dan melewati pandemi ini, salah satunya dengan mengikuti program vaksinasi COVID-19. Silahkan mengunjungi sentra-sentra vaksin yang telah disiapkan, termasuk melalui Mobil Vaksin Keliling ini,” ujar Muhammad Anwar.

Senada dengan Walikota Jakarta Timur, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, dr. Widyastuti juga sangat mengapresiasi kolaborasi Magenta Mediatama untuk mendukung percepatan program vaksinasi COVID-19, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Diharapkan dengan adanya mobil layanan vaksinasi COVID-19 keliling ini, dapat memudahkan warga DKI Jakarta untuk mendapat layanan vaksinasi COVID-19.

Selain itu, kami juga tidak bosan untuk terus mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama berikhtiar melawan pandemi COVID-19 dengan mengikuti vaksinasi yang sudah disediakan pemerintah dan tetap . Oleh karenanya, dukungan dari masyarakat juga sangat penting.

"Karena, tanpa dukungan masyarakat, upaya-upaya yang telah dilakukan ini akan sulit berjalan dengan optimal,” tambahnya.

Saat ini Pemprov DKI akan menyiapkan 10 unit mobil vaksin keliling, dan setiap mobil vaksin keliling akan berada di 2 titik dengan target jumlah warga yang divaksinasi sebanyak 100 orang per hari per titik.

Di setiap mobil vaksin keliling ditempatkan 5 petugas yang terdiri dari 2 tenaga kesehatan dan 3 orang tenaga non medis.

Untuk tahap uji coba, titik lokasi Mobil Vaksin Keliling akan ditempatkan di posko Jakarta Timur yang berlokasi di RPTRA Cempaka Sari, Cakung Barat, Jakarta Timur. Untuk jumlah unit mobil kedepannya akan terus bertambah.

"Dengan mobil vaksin keliling, diharapkan bisa menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melawan penyebaran virus COVID-19, agar Jakarta dan Indonesia bisa lebih sehat dan lebih aman bagi kita semua. Kami juga ingin mengajak perusahaan-perusahaan swasta untuk ikut aktif berkontribusi dan mendukung pemerintah dalam program percepatan vaksinasi COVID-19. Sehingga, diyakini dengan semakin banyak bantuan dari perusahaan swasta dan instansi terkait, jumlah unit mobil vaksin keliling akan dapat terus ditambah serta bisa mempercepat proses vaksinasi," tutup Andry Sutradjaja.
- Selesai -