RS Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede Hanya Menerima Pasien Rujukan
Basuki Hadimuljono mengatakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur hanya menerima pasien rujukan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur hanya menerima pasien rujukan.
Yakni pasien rujukan dari rumah sakit lain atau Puskesmas.
Sehingga, kata Basuki, masyarakat yang akan dirawat di sana tidak bisa langsung datang.
Hal itu disampaikan Basuki saat keterangan pers melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/7/2021).
"Rumah sakit asrama haji hanya menerima pasien rujukan. Jadi jangan salah, ini tidak bisa langsung ke sana tanpa rujukan dari Puskesmas atau rumah sakit," kata Basuki.
Baca juga: Alih Fungsi Wisma Haji Jadi RS, DPR Ingatkan Covid-19 Tetap Tak Terbendung Jika Abai Prokes
Basuki menambahkan, RS Darurat Covid-19 Asrama Haji Pondok Gede akan menggunakan lima gedung.
Kelima gedung tersebut diubah menjadi rumah sakit dengan kapasitas 774 tempat tidur.
"RS darurat ini hanya untuk pasien ringan sampai sedang, karena di sana tidak ada ICU, hanya ada high care unit," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan penggunaan Asrama Wisma Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur sebagai Rumah Sakit Covid-19, pada Jumat petang, (9/7/2021), lalu.
Jokowi mengatakan Rumah Sakit Covid-19 Wisma Haji akan mulai bisa digunakan pada Sabtu, (10/7/2021).
"Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim Rumah Sakit Wisma Haji bisa dioperasionalkan besok pagi," kata Jokowi.
Ditemani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Jokowi berkeliling menuju sejumlah ruangan yang disulap menjadi tempat perawatan pasien.
Jokowi melihat sejumlah tempat tidur perawatan yang dilengkapi perawatan medis untuk penanganan pasien.