Sempat Cegukan Kronis 10 Hari, Kondisi Presiden Brazil Kini Membaik
Presiden Brazil Jair Bolsonaro sempat dirawat di rumah sakit setelah menderita cegukan kronis selama 10 hari.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA - Presiden Brazil Jair Bolsonaro telah berjanji untuk 'segera beraksi kembali' jika perawatan medisnya berlangsung secara baik setelah dibawa ke rumah sakit pada awal pekan ini.
Bolsonaro menyampaikan pernyataan di akun Twitternya, dilengkapi dengan foto dirinya sedang berjalan di koridor rumah sakit sambil membawa infus yang terlihat digantungkan pada tiang infus.
"Kita telah melakukan banyak hal, namun masih banyak yang harus kami lakukan untuk negara kita ini, terima kasih atas dukungan dan doa Anda," kata Bolsonaro dalam cuitannya.
Dikutip dari Laman Sputnik News, Sabtu (17/7/2021), ia menderita penyumbatan usus yang diduga terkait dengan insiden 2018 saat dirinya ditikam pada sebuah rapat umum di kota Juiz de Fora, menjelang pemilihan presiden.
Baca juga: Liga 1 Tak Kunjung Ada Kepastian, Satu Pemain Bali United ke Brasil dan Satunya Ancam ke Swedia
Baca juga: Mengenal Cegukan: Dari Macam, Penyebab, hingga Cara Menghilangkan dan Kapan Harus ke Dokter
Serangan itu mengakibatkan sejumlah organ tubuhnya mengalami kerusakan seperti hati, paru-paru, dan usus.
Luka lama ini rupanya mulai menimbulkan masalah baru.
Hal itu karena pada 14 Juli lalu, Bolsonaro dirawat di rumah sakit setelah menderita cegukan kronis selama 10 hari.
Para dokter awalnya khawatir terkait kemungkinan diperlukannya tindakan operasi, namun Bolsonaro kemudian memastikan bahwa kemungkinan itu telah berkurang secara signifikan sejak ia dirawat di rumah sakit.
Selanjutnya, dokter mengatakan pada 15 Juli laku bahwa mereka telah melepas kateter lambung.
Sehingga Bolsonaro harus mulai makan pada 16 Juli, meskipun ia disarankan untuk mematuhi anjuran dokter yakni mengkonsumsi makanan yang cair untuk sementara waktu.